Kesehatan Usus

8 Kebiasaan Harian yang Bisa Tingkatkan Kesehatan Usus

8 Kebiasaan Harian yang Bisa Tingkatkan Kesehatan Usus
8 Kebiasaan Harian yang Bisa Tingkatkan Kesehatan Usus

JAKARTA - Kesehatan usus tidak hanya dipengaruhi makanan, tetapi juga rutinitas harian. 

Dr. Saurabh Sethi, ahli gastroenterologi dengan 25 tahun pengalaman, menekankan pentingnya kebiasaan kecil untuk “melejitkan” kesehatan pencernaan.

Salah satu yang sederhana namun efektif adalah mengawali hari dengan rasa syukur, bukan ponsel. Menghindari layar membantu menenangkan sistem saraf dan menurunkan hormon stres kortisol, sehingga pencernaan berjalan lebih optimal sepanjang hari.

Sinar Matahari dan Gerakan Ringan untuk Usus

Paparan sinar matahari pagi selama 5–10 menit dapat menstabilkan ritme sirkadian tubuh dan meningkatkan vitamin D, yang berdampak positif pada pencernaan. Selain itu, berjalan kaki setelah sarapan atau makan membantu melancarkan pergerakan makanan di usus, menstabilkan gula darah, dan mencegah rasa lesu.

Dr. Sethi menekankan bahwa gerakan ringan ini mendukung kesehatan secara keseluruhan tanpa membutuhkan olahraga intens, cukup konsisten setiap hari.

Hidrasi dan Pernapasan sebagai Kunci Awal Hari

Minum satu atau dua gelas air putih sebelum kopi pagi membantu menghidrasi tubuh setelah tidur, sekaligus melancarkan pencernaan dan mengurangi efek dehidrasi kafein. Ritual sederhana ini dapat memengaruhi kesehatan usus dalam jangka panjang.

Selain itu, latihan pernapasan perut selama 2–3 menit dapat mengaktifkan saraf vagus, jalur utama komunikasi antara otak dan usus. Pernafasan ini membantu memasuki mode “istirahat dan cerna”, mendukung pencernaan yang lebih baik.

Sarapan yang Menyehatkan Mikrobioma

Makanan pertama di pagi hari memiliki pengaruh besar terhadap mikrobioma usus. Dr. Sethi merekomendasikan kombinasi protein, serat, dan prebiotik. Contohnya yogurt Yunani dengan beri dan biji chia, atau oat dengan pisang hijau.

Kombinasi ini menyeimbangkan gula darah dan memberi makan bakteri usus bermanfaat, memberikan fondasi kuat bagi pencernaan sepanjang hari.

Makan dengan Penuh Perhatian

Saat menyantap makanan, penting untuk fokus pada makanan dan menyingkirkan ponsel atau layar lain. Makan tanpa gangguan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang mendukung proses “istirahat dan cerna”.

Sebaliknya, makan sambil menggulir layar dapat memicu respons stres dan mengganggu efisiensi pencernaan, sehingga kebiasaan sederhana ini berperan penting bagi kesehatan usus.

Memperhatikan Tanda Tubuh Setiap Hari

Dr. Sethi juga menekankan pentingnya “pemeriksaan tinja” harian. Mengamati warna, bentuk, ukuran, dan kemudahan buang air besar membantu menilai kesehatan usus secara langsung.

Buang air besar yang teratur dan konsisten menandakan sistem pencernaan bekerja dengan baik, sementara perubahan signifikan dapat menjadi sinyal dini masalah pencernaan.

Integrasi Gaya Hidup Sehat

Kebiasaan sehari-hari, dari ritual pagi hingga cara makan, saling berinteraksi untuk membentuk kesehatan usus yang optimal. Perubahan kecil, seperti berjalan setelah makan atau berlatih pernapasan, dapat memberi efek jangka panjang yang signifikan.

Dr. Sethi menekankan bahwa konsistensi lebih penting daripada tindakan ekstrem sesekali. Rutinitas sederhana yang dijalankan setiap hari membantu menjaga keseimbangan mikrobioma dan mendukung pencernaan yang sehat.

Kesehatan usus bisa ditingkatkan dengan langkah-langkah sederhana: syukur pagi, sinar matahari, jalan kaki, hidrasi, pernapasan, sarapan sehat, makan penuh perhatian, dan memeriksa fungsi usus.

Mengintegrasikan kebiasaan ini ke dalam rutinitas harian bukan hanya mendukung pencernaan, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Usus sehat adalah fondasi tubuh yang sehat, dan dimulai dari kebiasaan sehari-hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index