Makanan Pemicu Migrain

Hindari 6 Makanan Pemicu Migrain Agar Kepala Lega

Hindari 6 Makanan Pemicu Migrain Agar Kepala Lega
Hindari 6 Makanan Pemicu Migrain Agar Kepala Lega

JAKARTA - Migrain bukan sekadar sakit kepala biasa. 

Sensasi berdenyut yang muncul di satu sisi kepala bisa mengganggu produktivitas sehari-hari. Selain faktor hormonal, genetik, lingkungan, dan stres, pola makan ternyata berperan besar dalam memicu migrain.

Sebagian orang berusaha meredakan migrain dengan makanan atau minuman tertentu. Namun, beberapa jenis makanan justru bisa memperburuk gejala.

Kopi, Bisa Membantu tapi Jangan Berlebihan

Kafein dari kopi bisa meredakan migrain untuk beberapa orang, tetapi dosisnya perlu dibatasi.
Terlalu banyak kafein justru memicu sakit kepala lebih parah. Toleransi tubuh berbeda-beda, jadi perhatikan reaksi saat mengonsumsi kopi.

Satu cangkir kopi biasanya cukup, dan hentikan konsumsi jika rasa nyeri bertambah. Ini penting untuk menghindari migrain bertambah intensitasnya.

Alkohol dan Pemanis Buatan, Pemicu Migrain Serius

Konsumsi alkohol sering dikaitkan dengan migrain. Menghindari atau membatasi alkohol dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Selain itu, pemanis buatan seperti aspartam juga berisiko meningkatkan frekuensi dan intensitas migrain.

Sebagai gantinya, gunakan pemanis alami seperti madu atau gula aren, atau hindari penambahan gula sama sekali untuk sementara waktu saat migrain.

Cokelat dan Makanan Ber-Tiramin

Cokelat bisa memperburuk migrain pada beberapa orang. Meski tidak semua orang terpengaruh, sebaiknya hindari cokelat saat gejala migrain muncul.
Tiramin, asam amino yang terdapat dalam tubuh dan beberapa makanan, juga dapat memicu migrain.

Makanan tinggi tiramin antara lain keju tua seperti cheddar, brie, gorgonzola, serta makanan fermentasi seperti kimchi, miso, atau sauerkraut. Daging asap, bacon, pepperoni, dan ikan asap termasuk kategori ini. Bahkan alkohol dan beberapa bahan tambahan seperti nitrat, sulfat, ragi, dan MSG juga mengandung tiramin.

Makanan Ber-MSG Bisa Menambah Risiko

Monosodium glutamate (MSG) dikenal sebagai pemicu sakit kepala pada sebagian orang.
Beberapa studi menunjukkan hubungan antara MSG dengan peningkatan risiko migrain.

Hindari makanan ber-MSG saat gejala migrain muncul, termasuk makanan olahan, bumbu instan, atau snack tertentu yang mengandung MSG tinggi.

Tips Mengelola Migrain Lewat Pola Makan

Selain menghindari makanan pemicu, perhatikan konsumsi makanan hangat dan hidrasi yang cukup.
Memahami toleransi tubuh terhadap kafein, cokelat, dan tiramin membantu meminimalisir serangan migrain.

Simak juga pola konsumsi harian. Catat makanan yang memicu sakit kepala agar bisa dihindari di masa depan. Pola makan sehat dan teratur berperan besar dalam mengurangi frekuensi migrain.

Migrain dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk makanan yang dikonsumsi.
Hindari kopi berlebihan, alkohol, pemanis buatan, cokelat, makanan ber-tiramin, dan makanan ber-MSG untuk meminimalisir serangan migrain.

Dengan memahami pemicu dan mengatur pola makan, gejala migrain bisa dikendalikan lebih baik, sehingga aktivitas sehari-hari tetap nyaman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index