JAKARTA - Pasar aset kripto mencoba bangkit setelah diterjang aksi jual besar-besaran sepanjang pekan lalu.
Pada perdagangan Rabu, warna hijau kembali mewarnai papan kripto, menandai adanya “relief rally” jangka pendek. Meski begitu, investor harus berhati-hati. Kenaikan harian ini bersifat teknikal akibat kondisi oversold, sementara tren mingguan masih didominasi tekanan bearish dengan kerugian rata-rata 8–10% di mayoritas aset utama.
Bitcoin Stabil, Ethereum dan BNB Memimpin Rebound
Bitcoin (BTC) bertahan di level $92.366,46, naik +1,03% dalam satu hari. Lonjakan ini menenangkan pasar, meski kerugian mingguan Bitcoin masih tinggi di -10,57%.
Altcoin utama justru menunjukkan pemulihan lebih kuat. Ethereum (ETH) naik +3,19% ke $3.102,35, diikuti XRP (+2,99%) dan BNB (+2,60%). Aksi buy the dip ini menandakan minat investor institusi memanfaatkan harga diskon pasca-koreksi tajam.
Solana dan Dogecoin Tampil Menggila, BCH Muncul
Solana (SOL) menjadi bintang hari ini dengan kenaikan +6,52% ke $140,29, setelah sebelumnya terdampak koreksi besar. Sentimen risk-on juga mengangkat Dogecoin (DOGE) naik +5,82% ke $0,1610.
Bitcoin Cash (BCH) menarik perhatian sebagai pendatang baru di daftar 10 besar, melonjak +4,43% ke $507,69. BCH menjadi satu-satunya aset yang stabil secara mingguan (-0,05%), menunjukkan ketahanan unik di tengah badai pasar.
Rotasi Modal Terjadi, Aset Defensif Malah Turun
Fenomena menarik terjadi pada aset defensif. TRON (TRX) dan Hyperliquid (HYPE), yang biasanya stabil, justru terkoreksi masing-masing -0,81% dan -0,90%.
Hal ini mengindikasikan adanya rotasi modal dari aset defensif ke aset berisiko tinggi seperti SOL dan DOGE. Cardano (ADA) naik +2,10% tapi masih memiliki kerugian mingguan paling besar, -15,47%.
Bull Trap Masih Mengintai Pasar
Meski pasar mencoba pulih, level psikologis Bitcoin $100.000 belum berhasil ditembus. Hal ini membuat kenaikan saat ini rawan dianggap sebagai bull trap atau dead cat bounce.
Investor disarankan menahan diri dan memperhatikan kondisi fundamental. Pemulihan teknikal tidak selalu menandakan berakhirnya tren bearish, sehingga manajemen risiko tetap menjadi kunci.