Brand Kecantikan

6 Brand Kecantikan Lokal Tumbang, Ini Daftar Lengkapnya

6 Brand Kecantikan Lokal Tumbang, Ini Daftar Lengkapnya
6 Brand Kecantikan Lokal Tumbang, Ini Daftar Lengkapnya

JAKARTA - Industri kecantikan di Indonesia mengalami perubahan besar sepanjang 2024. Di tengah maraknya pertumbuhan pasar kosmetik dan skincare yang sempat meroket beberapa tahun terakhir, ternyata tidak semua merek mampu bertahan menghadapi gempuran kompetisi. 

Persaingan ketat dengan produk impor, dinamika tren yang cepat berubah, hingga masalah legalitas dan pemasaran menjadi tantangan besar bagi para pelaku usaha lokal. Akibatnya, setidaknya enam brand kecantikan lokal harus mengumumkan penutupan bisnisnya pada tahun ini.

Fenomena ini menjadi sorotan penting bagi pelaku industri kecantikan di Indonesia. Sebab, banyak di antara merek-merek tersebut awalnya tumbuh pesat, bahkan memiliki basis penggemar yang kuat. Namun, popularitas saja ternyata tidak cukup untuk menjaga keberlangsungan bisnis dalam industri yang bergerak begitu cepat dan sangat kompetitif.

Berikut adalah enam brand kecantikan lokal yang resmi bangkrut dan pamit dari pasar Indonesia.

1. SYCA: Viral dan Populer, Namun Tak Bertahan Lama

Salah satu kabar yang paling mengejutkan datang dari SYCA, merek kosmetik yang sempat viral berkat kolaborasinya dengan serial drama populer Emily in Paris. Didirikan pada 2019 oleh Pamela Wirjadinata dan Monica Tan, SYCA dikenal lewat produk andalannya seperti liptint yang sangat digemari oleh beauty enthusiast.

Namun, pada 30 September 2024, SYCA mengumumkan keputusan berat untuk menghentikan operasionalnya.
"Dengan berat hati, kami harus mengumumkan bahwa perjalanan SYCA akan berakhir. Ini bukanlah keputusan yang mudah, tetapi kami percaya ini sudah waktunya untuk membuka lembaran baru," tulis akun resmi mereka.

Setelah melakukan clearance sale besar-besaran, SYCA resmi menutup seluruh kanal penjualannya pada 31 Oktober 2024, termasuk website, e-commerce, dan media sosial.

2. Runa Beauty: Terkenal dengan Cleansing Butter, Kini Tutup

Brand berikutnya adalah Runa Beauty, yang juga berdiri pada 2019. Merek ini dikenal karena cleansing butter mereka yang menjadi favorit pengguna. Namun, persaingan ketat membuat Runa sulit bertahan.

Melalui akun Instagram resminya, @madebyruna, mereka menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mendukung perjalanan brand tersebut. Mereka juga menggelar farewell sale sebagai bentuk apresiasi terakhir kepada konsumen setia.

3. Beet Beauty: Ambisi Besar yang Berakhir Cepat

Hanya dalam waktu tiga tahun sejak didirikan, Beet Beauty harus menyerah menghadapi kerasnya pasar kecantikan. Pada awal November 2024, mereka mengumumkan penutupan bisnis sembari menawarkan diskon perpisahan untuk produk-produk populer seperti lip blanket dan lip blaze.

Beet Beauty awalnya didirikan oleh dua beauty enthusiast yang ingin bertransformasi menjadi beauty entrepreneur. Namun, perjalanan itu berakhir lebih cepat dari yang mereka harapkan.

4. Noolab: Masalah Legalitas Jadi Penghalang

Tidak hanya persaingan bisnis, Noolab menghadapi tantangan dari sisi legalitas. Pada 5 Juni 2024, brand ini resmi berhenti beroperasi setelah pengajuan nama merek mereka dua kali ditolak oleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Sebelumnya, mereka sempat gagal mendaftarkan nama "Noola".

Melalui akun Instagram @noolabofficial, pihak brand menyampaikan pesan perpisahan:
"Sedih banget, tapi Mimin harus ucapin goodbye buat warganool. Minool juga sama sedihnya kayak warganool, tapi dengan berat hati minool harus sampaikan kalau Noolab akan berhenti produksi."

Sebelum tutup, Noolab sempat memberikan diskon 60% untuk menghabiskan sisa stok produk mereka.

5. Innertrue: Tutup Sejak 2023

Sebelum gelombang penutupan merek kecantikan di 2024, Innertrue sudah lebih dulu pamit dari industri pada 31 Juli 2023.
Melalui akun @innertrue, mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada pelanggan:
"Innertrue mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah menjadi bagian dari perjalanan kami."

Setelah melalui banyak pertimbangan, pihak perusahaan memutuskan untuk mengubah arah bisnisnya dan tidak lagi memproduksi skincare. Keputusan tersebut menjadi awal dari tren brand lokal yang mulai kesulitan mempertahankan eksistensinya di pasar.

6. Aeluna Beauty: Terbaru yang Resmi Gulung Tikar

Brand terakhir yang resmi tutup adalah Aeluna Beauty, yang didirikan oleh dua influencer Indonesia, Almiranti Fira (CEO & Co-Founder) dan Nadya Aqilla (CMO & Co-Founder). Merek ini dikenal dengan konsep skincare-infused makeup dan produk unggulannya berupa lip oil.

Meski inovatif, Aeluna tetap tidak mampu bersaing di pasar dalam negeri. Mereka mengumumkan penutupan bisnis pada awal Desember 2024, menjadikannya brand terbaru yang gulung tikar dari industri kecantikan lokal.

Fenomena Penutupan Brand: Tantangan Berat Industri Kecantikan

Tumbangnya enam brand lokal ini menjadi sinyal kuat bahwa industri kecantikan Indonesia tidak semudah yang terlihat dari luar. Faktor seperti persaingan harga dari produk impor, perubahan tren yang cepat, strategi pemasaran digital, hingga masalah legalitas bisa menjadi tantangan yang sulit diatasi. Bahkan brand yang sempat viral dan memiliki basis penggemar kuat pun tak luput dari risiko kebangkrutan.

Fenomena ini juga menjadi pelajaran penting bagi pelaku usaha baru untuk tidak hanya fokus pada inovasi produk, tetapi juga pada strategi bisnis yang berkelanjutan, legalitas merek yang kuat, dan perencanaan jangka panjang.

Pelajaran dari Enam Merek yang Gugur

Meski kepergian enam brand kecantikan ini meninggalkan kekecewaan di kalangan beauty enthusiast, perjalanan mereka menyimpan pelajaran berharga. Industri kecantikan bukan hanya soal produk yang cantik atau viral, tetapi juga soal kemampuan membaca pasar, membangun merek yang kuat, serta beradaptasi dengan dinamika tren.

Ke depan, tantangan bagi pelaku industri kecantikan lokal adalah menemukan strategi baru agar dapat bertahan di tengah derasnya arus kompetisi global. Dan meskipun enam nama ini kini tinggal sejarah, kisah mereka akan tetap menjadi bagian penting dari perjalanan industri kecantikan Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index