Makanan yang Dilarang saat Kreatinin Tinggi untuk Penderita Ginjal

Kamis, 20 November 2025 | 13:19:48 WIB
makanan yang dilarang saat kreatinin tinggi

Jakarta - Makanan yang dilarang saat kreatinin tinggi sebaiknya dihindari oleh penderita gangguan ginjal. 

Kreatinin adalah zat limbah yang terbentuk dari metabolisme otot, terutama saat tubuh melakukan aktivitas atau kontraksi otot.

Kreatinin biasanya dibuang melalui ginjal. Namun, ketika kadarnya tinggi di dalam darah, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal yang berpotensi memengaruhi sistem perkemihan atau urologi.

Jika tingkat kreatinin meningkat, penting untuk memperhatikan gaya hidup, terutama pola makan. 

Mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mendukung fungsi ginjal dan mencegah penumpukan zat limbah. 

Lantas, jenis makanan apa saja yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kadar kreatinin tetap normal?

Dengan demikian, memperhatikan makanan yang dilarang saat kreatinin tinggi menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Makna Kadar Kreatinin Tinggi

Jika hasil pemeriksaan darah atau urine menunjukkan kadar kreatinin yang meningkat, hal ini dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan, khususnya terkait fungsi ginjal. Namun, peningkatan kreatinin tidak selalu menandakan penyakit.

Beberapa faktor non-patologis juga bisa menyebabkan kadar kreatinin naik, seperti mengonsumsi daging dalam jumlah banyak, penggunaan suplemen atau obat tertentu, serta aktivitas fisik yang sangat berat.

Meski demikian, kadar kreatinin yang tinggi tetap perlu diperhatikan, terutama jika muncul bersamaan dengan gejala tertentu. Secara umum, beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan peningkatan kreatinin meliputi:

  • Gagal ginjal, baik dalam bentuk akut maupun kronis
  • Infeksi pada ginjal
  • Peradangan pada glomerulus atau glomerulonefritis
  • Gangguan jantung, termasuk gagal jantung
  • Sumbatan pada saluran kemih
  • Kekurangan cairan atau dehidrasi berat
  • Kerusakan atau gangguan pada otot, seperti rhabdomyolisis
  • Komplikasi kehamilan, misalnya preeklamsia atau eklampsia
  • Cedera atau trauma berat

Makanan yang dilarang saat kreatinin tinggi

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh orang dengan kadar kreatinin tinggi. Secara umum, penting untuk membatasi asupan garam atau natrium serta mengurangi konsumsi protein.

Berikut ini adalah daftar makanan yang dilarang saat kreatinin tinggi.

1. Acar dan asinan
Acar dan asinan termasuk jenis makanan yang sebaiknya dihindari bagi mereka dengan kadar kreatinin tinggi. 

Acar biasanya diawetkan menggunakan garam, sehingga kandungan natriumnya tinggi. Sedangkan asinan tidak boleh dikonsumsi dalam bentuk yang diasinkan karena efek natrium yang sama.

2. Pisang
Meskipun mengandung vitamin yang bermanfaat, pisang masuk dalam daftar pantangan bagi penderita kreatinin tinggi. Hal ini karena kandungan kalium dalam pisang cukup tinggi, yang bisa membebani fungsi ginjal.

3. Alpukat
Buah ini juga sebaiknya dihindari oleh orang dengan masalah ginjal. Kandungan kalium dalam alpukat bahkan dua kali lebih tinggi dibanding pisang, sehingga berisiko memperparah kondisi ginjal.

4. Tomat
Tomat, meskipun segar, termasuk makanan yang perlu dihindari karena kalium yang terkandung di dalamnya lebih tinggi daripada alpukat, sehingga bisa memengaruhi kesehatan ginjal secara negatif.

5. Jus buah
Walaupun sering dianggap sehat, jus buah termasuk pantangan karena umumnya mengandung gula tambahan yang tinggi. Selain berdampak pada ginjal, jus buah manis juga tidak dianjurkan untuk penderita diabetes.

6. Susu
Makanan tinggi protein seperti susu dan keju juga perlu dibatasi. Konsumsi susu berlebihan, terutama bersama makanan yang kaya fosfor, dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan tulang dan ginjal bagi penderita gangguan ginjal.

7. Sayuran hijau
Sayuran hijau termasuk jenis makanan yang sebaiknya dihindari bagi orang dengan kadar kreatinin tinggi. 

Bayam, bit hijau, dan lobak memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi, yang berisiko membentuk batu ginjal pada individu yang rentan. 

Selain itu, kandungan kalium dalam sayuran ini juga tinggi dan tetap ada meskipun sayuran dimasak.

8. Ubi-ubian dan kentang
Kentang dan jenis ubi lainnya juga mengandung kalium dalam jumlah besar, sehingga termasuk makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita kreatinin tinggi.

9. Daging olahan
Daging olahan seperti sosis, bacon, dendeng, dan sejenisnya perlu dibatasi. Proses pengolahan seperti pengeringan, pengasinan, atau pengawetan membuat kandungan natriumnya tinggi, yang berpotensi membebani ginjal.

10. Soda
Minuman bersoda termasuk pantangan karena mengandung fosfor dalam jumlah tinggi, yang digunakan untuk memberi rasa dan mengawetkan. 

Fosfor berlebih dapat membahayakan penderita gangguan ginjal, selain kandungan gula tambahan yang dapat memicu masalah kesehatan lain.

11. Makanan kaleng
Makanan kaleng juga perlu dihindari karena kandungan natrium dan sodium yang tinggi, yang bisa memperburuk kondisi ginjal bagi penderita penyakit ginjal.

Selain kesebelas jenis makanan di atas, sebaiknya hindari juga makanan yang mengandung garam berlebih, kalium tinggi, dan gula tambahan. 

Contohnya termasuk makanan kemasan, keju, dan produk olahan serupa yang dapat meningkatkan beban ginjal.

Tips menjaga kesehatan ginjal

Selain menghindari jenis makanan yang tidak dianjurkan bagi orang dengan kadar kreatinin tinggi, ada beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal. Berikut beberapa tips penting:

1. Pola makan sehat
Menjaga pola makan sangat penting untuk mendukung fungsi ginjal. Selain mengatur jam makan secara teratur, perhatikan juga jenis makanan yang dikonsumsi, termasuk membatasi makanan tinggi natrium atau garam karena dapat meningkatkan tekanan darah. 

Tekanan darah tinggi berisiko merusak pembuluh darah dan memengaruhi kinerja ginjal. Pilih makanan yang sehat, rendah kalium, tanpa tambahan pemanis, dan hindari garam berlebih. 

Perhatikan juga pemilihan sayur dan buah karena beberapa jenis memiliki kandungan kalium tinggi yang perlu dibatasi.

2. Rutin berolahraga
Aktivitas fisik teratur berperan penting dalam menjaga kesehatan ginjal. Olahraga tidak hanya membuat tubuh lebih bugar, tetapi juga membantu mengendalikan kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah, yang semuanya berpengaruh pada kesehatan ginjal.

3. Memenuhi kebutuhan cairan
Cukupnya asupan air membantu ginjal menjalankan fungsinya dengan baik, termasuk menyaring darah dan menjaga pembuluh darah tetap terbuka. 

Minum air yang cukup juga mencegah dehidrasi, yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. 

Namun, konsumsi air harus seimbang. Asupan cairan yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kesulitan bernapas, dan masalah jantung. Pastikan tubuh tetap terhidrasi, tetapi jangan sampai melebihi kebutuhan harian.

4. Menghindari merokok
Berhenti atau menjauhi rokok merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Zat beracun dalam rokok dapat mengganggu aliran darah dan merusak fungsi ginjal. 

Aliran darah yang terhambat memaksa jantung bekerja lebih keras, meningkatkan risiko hipertensi, yang bisa memicu gangguan ginjal. 

Menghindari rokok bermanfaat tidak hanya bagi ginjal, tetapi juga untuk organ tubuh lainnya.

5. Mengurangi konsumsi alkohol
Alkohol juga berdampak negatif bagi kesehatan ginjal. Minuman beralkohol bersifat diuretik, sehingga meningkatkan produksi urine. Hal ini membuat ginjal sulit mengatur aliran urine dan cairan tubuh, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

6. Tidak sembarangan mengonsumsi obat atau suplemen
Penggunaan obat atau vitamin tanpa pengawasan medis bisa membahayakan ginjal, terutama obat analgesik seperti ibuprofen. 

Konsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat mengganggu fungsi ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal kronis. 

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat atau suplemen tertentu untuk meminimalkan risiko gangguan ginjal.

6. Cukup tidur
Kurang tidur atau sering begadang dapat menurunkan kinerja ginjal. Fungsi ginjal dipengaruhi oleh siklus tidur, dan kekurangan istirahat membuat ginjal bekerja lebih keras sehingga kondisinya bisa memburuk. 

Tidur yang cukup penting agar ginjal mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan tetap berfungsi optimal.

Sebagai penutup, makanan yang dilarang saat kreatinin tinggi sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah penumpukan kreatinin berlebih dalam darah.

Terkini

Tower Bersama Targetkan Dana Rp 2,2 Triliun Lewat Obligasi

Kamis, 20 November 2025 | 15:36:44 WIB

Triputra Agro Raih Dividen Anak Usaha Rp 628 Miliar

Kamis, 20 November 2025 | 15:36:43 WIB

Acer dan PPI Dunia Dorong Pendidikan Digital Indonesia

Kamis, 20 November 2025 | 15:36:41 WIB