Teknik Membentuk Alis

Teknik Membentuk Alis Simetris untuk Tampilan Maksimal

Teknik Membentuk Alis Simetris untuk Tampilan Maksimal
Teknik Membentuk Alis Simetris untuk Tampilan Maksimal

JAKARTA - Bagi banyak perempuan, membuat alis adalah tahap make up yang paling menantang. 

Meski terlihat sederhana, membentuk alis membutuhkan ketelitian karena sedikit kesalahan dapat membuat perubahan signifikan pada keseluruhan tampilan wajah.

Alis yang rapi tak hanya mempertegas mata, tetapi juga memberi kesan harmonis sehingga wajar jika banyak orang rela menghabiskan waktu dan biaya untuk mendapatkan bentuk yang ideal.

Mengapa Alis Penting dalam Rangkaian Make Up?

Bentuk alis berfungsi sebagai bingkai mata, sehingga ketika alis kurang presisi, tampilan riasan bisa terlihat kurang seimbang. Inilah alasan mengapa proses membentuk alis disebut gampang-gampang susah, terutama bagi pemula yang membutuhkan kebiasaan dan teknik yang tepat.

Untuk mencapai hasil alis yang on fleek dan presisi, terdapat beberapa langkah terstruktur yang direkomendasikan, mulai dari pemetaan bentuk alis hingga proses perapian.

1. Mapping Alis dengan Titik Acuan yang Tepat

Langkah pertama membuat alis adalah melakukan mapping atau menentukan titik-titik dasar alis. Kamu perlu mengetahui bentuk ideal alis yang ingin dibuat, seperti tebal, padat, melengkung tinggi, atau cenderung lurus.

Setelah itu, tentukan beberapa titik penting: titik awal alis, titik lengkung bawah, titik ekor alis, dan titik lengkung puncak. Semua titik ini ditandai dengan pensil alis secara samar agar bentuk yang dihasilkan tetap terarah.

Untuk menentukan titik awal, tempelkan pensil alis dari sisi hidung ke bagian dalam mata. Ulangi pada sisi lain agar seimbang.
Kemudian, tentukan lengkung bawah alis dengan memegang pensil secara diagonal dari hidung ke lengkungan bawah alis. Lanjutkan dengan menentukan titik ekor alis melalui garis dari tengah bibir atas ke arah sudut mata luar.

Terakhir, tandai lengkung atas menggunakan teknik yang sama seperti lengkungan bawah, namun dilakukan pada bagian atas alis. Dengan mapping yang tepat, bentuk alis tidak akan melenceng saat mulai menggambar.

2. Membentuk Bingkai Alis dari Titik yang Sudah Ditandai

Setelah titik acuan lengkap, kamu bisa mulai membingkai alis. Tarik garis halus yang menghubungkan titik awal, lengkung bawah, ekor, kemudian kembali ke lengkung atas menuju titik awal lagi.

Proses ini menentukan struktur alis sehingga hasil akhirnya lebih presisi dan simetris. Gunakan pensil alis sesuai preferensi pribadi, baik bertekstur creamy, wax, maupun pensil klasik. Pastikan garis tidak keluar dari tanda yang sudah dibuat.

3. Mengarsir dan Mengisi Alis Sesuai Kebutuhan

Tahap berikutnya adalah mengisi alis dengan arsiran yang mengikuti bingkai. Sesuaikan ketebalan alis sesuai karakter wajah atau hasil yang ingin dicapai.

Jika ingin tampilan natural, gunakan tekanan ringan dan warna seperti coklat gelap, abu-abu, atau hitam tipis. Mulailah dari bagian awal alis menuju ekor agar warna lebih merata dan tidak terkesan terlalu tebal pada bagian depan.

4. Merapikan Alis agar Terlihat Lebih Rata dan Natural

Sering kali hasil arsiran tampak tidak rapi atau kurang merata. Untuk itu, spoolie atau sikat alis menjadi alat wajib. Sisirlah alis dengan lembut untuk meratakan warna sekaligus menampilkan efek lebih natural.

Jika ada bagian arsiran yang keluar garis, gunakan concealer untuk merapikan area tersebut. Concealer juga berfungsi mempertegas bentuk alis sehingga hasilnya lebih bersih dan simetris.

Bentuk Alis Sesuaikan dengan Bentuk Wajah

Selain mengikuti langkah teknis, mempertimbangkan bentuk wajah menjadi poin penting dalam menentukan bentuk alis ideal. Untuk wajah oval, bentuk alis rendah dengan lengkungan halus sangat cocok.

Wajah bundar lebih sesuai dengan alis yang tinggi dan melengkung kuat karena memberi ilusi wajah lebih panjang. Sementara wajah panjang sebaiknya mengikuti bentuk alis natural tanpa lengkungan tajam agar tidak memperpanjang proporsi wajah.

Untuk wajah kotak, berikan sentuhan wave dengan lengkungan sedikit kuat sehingga wajah tampak lebih lembut dan proporsional. Eksplorasi bentuk alis tetap dianjurkan agar kamu menemukan gaya yang paling sesuai.

Alis Rapi Bukan Lagi Tantangan bagi Pemula

Dengan menerapkan teknik mapping, membingkai, mengarsir, dan merapikan, pemula sekalipun dapat membuat alis yang rapi dan simetris. Seperti kebiasaan make up lainnya, membuat alis membutuhkan latihan agar tangan semakin luwes.

Kunci terpenting adalah memahami struktur alis, menyesuaikan bentuk dengan wajah, serta menjaga agar tidak keluar garis. Penggunaan concealer pun bisa menjadi penyelamat untuk memperbaiki bentuk yang kurang simetris.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index