Kubis

7 Cara Efektif Menjaga Kubis Tetap Segar Berhari-Hari

7 Cara Efektif Menjaga Kubis Tetap Segar Berhari-Hari
7 Cara Efektif Menjaga Kubis Tetap Segar Berhari-Hari

JAKARAT - Kubis sering menjadi pilihan banyak orang untuk stok sayuran di rumah karena harganya ekonomis dan mudah diolah. 

Namun, tantangan terbesar dari menyimpan kubis adalah menjaga warnanya agar tidak menghitam serta teksturnya agar tetap renyah. Tanpa teknik penyimpanan yang benar, kubis bisa cepat layu, rusak, dan akhirnya terbuang percuma.

Perubahan suhu, kelembapan, hingga paparan udara berlebih dapat mempercepat proses pembusukan. Karena itu, memahami metode penyimpanan yang tepat menjadi penting, terutama bagi yang membeli kubis dalam jumlah banyak. Artikel ini mengulas tujuh trik sederhana yang mudah dipraktikkan untuk menjaga kualitas kubis lebih lama.

Panduan berikut disusun berdasarkan informasi yang telah dijelaskan sebelumnya, dan dapat menjadi solusi praktis untuk mencegah pemborosan bahan makanan di rumah. Selengkapnya, dirangkum Liputan6.com pada Kamis (20/11).

1. Pilih Kubis Berkualitas Sejak Awal

Memilih kubis yang tepat adalah fondasi dari proses penyimpanan yang baik. Kubis yang berkualitas memiliki tekstur yang padat, tidak lembek, serta tidak menunjukkan bercak hitam di permukaan. Kondisi awal kubis ini sangat menentukan berapa lama ia dapat bertahan setelah disimpan.

Warna kubis juga bisa menjadi indikator segar atau tidaknya sayuran ini. Kubis hijau biasanya tampak cerah dengan warna merata, sementara kubis merah memiliki warna ungu pekat atau merah tua. Jika warnanya tampak kusam, kemungkinan kubis sudah menurun kualitasnya.

Selain itu, perhatikan kondisi daun terluarnya. Jika terlalu kering, robek, atau berlubang, besar kemungkinan terdapat kerusakan di bagian dalam. Memilih kubis terbaik sejak awal membantu memaksimalkan masa simpan dan menjaga kualitasnya lebih lama.

2. Jangan Mencuci Kubis Sebelum Disimpan

Banyak yang beranggapan bahwa mencuci sayuran sebelum disimpan adalah cara yang benar. Namun, hal ini tidak berlaku untuk kubis. Air yang tersisa setelah dicuci dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur, membuat kubis lebih cepat lembek dan menghitam.

Sebagai gantinya, cukup bersihkan permukaan luarnya dengan kain atau tisu kering. Cara ini dapat menghilangkan debu tanpa meninggalkan kelembapan yang dapat merusak kubis selama penyimpanan.

Baru setelah kubis akan digunakan, Anda bisa mencucinya dengan air mengalir. Selain menjaga kebersihan, cara ini juga membantu mempertahankan tekstur renyah kubis saat dimasak.

3. Bungkus Kubis dengan Plastik Pembungkus

Membungkus kubis dengan plastik pembungkus adalah salah satu cara paling efektif menjaga kesegarannya. Plastik bekerja sebagai pelindung yang menghalangi paparan udara langsung, sehingga mengurangi penguapan air dari daun.

Jika ingin hasil lebih optimal, gunakan dua lapis plastik pembungkus. Lapisan ganda membantu mencegah udara masuk dan menjaga kelembapan alami kubis. Metode ini sangat cocok bagi Anda yang menyimpan kubis untuk jangka panjang.

Dengan teknik pembungkusan yang tepat, kubis bahkan dapat bertahan hingga dua bulan di dalam kulkas. Perlindungan dari udara serta bakteri membantu menjaga kubis tetap segar jauh lebih lama.

4. Simpan Kubis pada Suhu Kulkas yang Tepat

Suhu merupakan faktor kunci dalam menjaga ketahanan kubis. Kubis akan bertahan lebih lama jika disimpan pada suhu 0–2 derajat Celsius. Suhu rendah ini mampu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menghambat proses pembusukan alami.

Untuk menjaga kondisi kubis tetap stabil, simpan dalam kantong plastik berlubang kecil atau wadah kedap udara. Pastikan tidak memasukkannya ke dalam freezer, karena suhu beku dapat merusak struktur daun dan membuat kubis lembek setelah dicairkan.

Letakkan kubis di rak bawah kulkas yang biasanya memiliki suhu paling stabil. Dengan cara ini, kubis dapat bertahan hingga satu minggu dalam keadaan segar.

5. Perlakukan Kubis yang Sudah Dipotong dengan Benar

Kubis yang telah dipotong lebih rentan menghitam karena bagian yang terbuka terpapar udara. Untuk menghindari hal tersebut, bungkus bagian yang dipotong dengan plastik pembungkus hingga benar-benar rapat.

Simpan potongan kubis di rak bawah kulkas untuk menjaga kestabilan suhu. Anda dapat mengambil potongan sesuai kebutuhan tanpa merusak bagian lainnya, sehingga lebih efisien untuk penggunaan harian.

Sebelum menyimpan, pastikan untuk membuang daun yang layu atau rusak agar tidak mempengaruhi potongan lainnya. Dengan langkah ini, kubis yang telah dipotong dapat tetap segar lebih lama.

6. Teknik Menyimpan Kubis Tanpa Kulkas

Untuk rumah tanpa kulkas, menyimpan kubis tetap memungkinkan asalkan dilakukan dengan cara yang tepat. Letakkan kubis di tempat yang kering, sejuk, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari area lembap yang dapat mempercepat pembusukan.

Jangan membungkus kubis dengan plastik jika disimpan pada suhu ruang. Plastik dapat memerangkap kelembapan yang membuat kubis cepat lembek dan rusak. Penyimpanan terbuka justru lebih ideal dalam kondisi tanpa kulkas.

Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa kubis bisa bertahan cukup lama tanpa kulkas selama tempat penyimpanan kering dan teduh. Cara ini cocok bagi Anda yang membeli kubis dalam jumlah sedikit untuk penggunaan harian.

7. Pisahkan dari Buah Penghasil Gas Etilen

Buah seperti apel, pisang, dan alpukat menghasilkan gas etilen yang dapat mempercepat pematangan dan pembusukan sayuran, termasuk kubis. Jika kubis disimpan berdekatan dengan buah-buahan tersebut, masa simpannya akan jauh lebih pendek.

Simpan kubis di tempat terpisah, baik di kulkas maupun suhu ruang. Ventilasi yang baik membantu mengurangi konsentrasi gas etilen, sehingga kubis tetap segar.

Langkah sederhana ini penting diterapkan terutama bila Anda menyimpan berbagai jenis buah dan sayuran sekaligus. Dengan pemisahan yang tepat, kualitas kubis dapat dipertahankan untuk waktu lebih lama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index