Saham

Saham Net Sell Asing Terbesar Saat IHSG Menguat Kamis

Saham Net Sell Asing Terbesar Saat IHSG Menguat Kamis
Saham Net Sell Asing Terbesar Saat IHSG Menguat Kamis

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis, 20 November 2025, di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,16% ke level 8.419,91. 

Meskipun indeks bergerak positif, investor asing mencatat aksi jual bersih (net sell) pada beberapa saham unggulan berkapitalisasi besar.

Fenomena ini menunjukkan dinamika pasar yang unik, di mana sentimen global dan domestik memengaruhi perilaku investor asing meski indeks tetap menguat.

Pergerakan IHSG dan Sektor yang Menguat

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG bergerak variatif sepanjang hari. Dari total 812 saham yang tercatat, 311 saham menguat, 306 saham melemah, dan 195 saham stagnan.

Penguatan indeks didorong oleh sektor barang konsumen siklikal, yang melesat 2,50%, diikuti sektor infrastruktur (+0,52%) dan energi (+0,44%). Sementara itu, sektor properti menjadi yang paling tertekan dengan koreksi 0,91%.

Volume perdagangan pun terbilang tinggi, mencapai 37,42 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 19,03 triliun, menunjukkan tingginya aktivitas investor di pasar modal.

Investor Asing: Net Buy Jumbo Tapi Ada Saham Dilepas

Meski IHSG menutup positif, investor asing justru mencatat beli bersih jumbo Rp 1,27 triliun di seluruh pasar. Namun, di balik angka itu, terdapat saham-saham yang dilepas asing dalam jumlah besar.

Fenomena ini menandakan bahwa meski aliran modal masuk cukup besar, investor asing tetap melakukan seleksi ketat pada saham tertentu, terutama saham big caps yang dianggap overvalued atau memiliki risiko sektoral.

10 Saham Net Sell Terbesar Asing

Berikut daftar 10 saham net sell terbesar asing pada Kamis, 20 November 2025:

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) – Rp 288,85 miliar

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) – Rp 58,98 miliar

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) – Rp 39,6 miliar

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) – Rp 38,01 miliar

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) – Rp 34,61 miliar

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – Rp 27,82 miliar

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) – Rp 25,46 miliar

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) – Rp 21,62 miliar

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) – Rp 18,79 miliar

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) – Rp 17,02 miliar

Saham-saham ini menunjukkan preferensi asing terhadap sektor tertentu, meski indeks keseluruhan tetap hijau. Misalnya, sektor energi dan tambang menjadi fokus net sell terbesar, menandakan adanya penyesuaian portofolio.

Analisis Tren dan Strategi Investor

Pergerakan net sell pada saham-saham tertentu sering kali dipengaruhi oleh beberapa faktor: kinerja perusahaan, harga komoditas global, hingga sentimen makro ekonomi domestik.

Investor ritel dan lokal perlu mencermati pola ini. Kenaikan IHSG yang tipis bisa memberi peluang bagi mereka yang ingin membeli saham-saham blue chip dengan harga wajar saat asing melepas sebagian kepemilikan.

Sementara itu, saham-saham konsumer dan infrastruktur yang mendukung penguatan indeks juga bisa menjadi opsi untuk diversifikasi portofolio.

Rekomendasi

Meskipun IHSG menguat tipis 0,16% ke level 8.419,91, perilaku investor asing menunjukkan bahwa terdapat seleksi ketat pada saham-saham berkapitalisasi besar. Net sell terbesar asing terjadi pada saham BUMI, ANTM, ICBP, dan AMRT, dengan total nilai ratusan miliar rupiah.

Calon investor dan pelaku pasar disarankan memantau pergerakan net sell dan net buy secara simultan. Hal ini membantu memahami sentimen pasar dan membuat keputusan investasi lebih rasional, terutama saat indeks bergerak tipis.

Kenaikan IHSG tetap memberi sinyal positif untuk pasar saham Indonesia, namun dinamika asing menekankan pentingnya analisis saham individual sebelum membeli.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index