JAKARTA - PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) kembali mencuri perhatian pasar saham setelah muncul investor baru dengan kepemilikan signifikan.
Pergerakan ini langsung memicu lonjakan harga saham, meski sebelumnya sempat tertekan.
Investor baru tersebut, Noprian Fadli, tercatat memiliki lebih dari 5% saham BRRC, tepatnya 5,18% atau 50.289.000 lembar per 19 November 2025, dari sebelumnya hanya 0,02% atau 289.000 lembar saham.
Transaksi dan Kepemilikan Baru
Mengutip keterbukaan informasi, Noprian membeli saham BRRC dengan harga Rp 150 per lembar, sehingga total dana yang digelontorkan mencapai Rp 7,54 miliar. Langkah ini menunjukkan minat investor baru pada saham yang sebelumnya mengalami koreksi.
Seiring masuknya Noprian, PT Granada Global Industri melepas 118.005.800 lembar saham, sehingga kepemilikannya berkurang dari 18,16% menjadi 13,01%. Transaksi ini menjadi katalis utama pergerakan saham BRRC di pasar.
Dampak pada Harga Saham BRRC
Satu hari setelah transaksi, harga saham BRRC melonjak 21,71% ke level Rp 157 per lembar. Sebelumnya, selama tiga hari berturut-turut, saham ini selalu berada di zona merah, mencerminkan tekanan jual yang cukup besar.
Kenaikan ini menunjukkan sentimen positif investor terhadap masuknya pemegang saham baru. Lonjakan harga sekaligus mematahkan tren negatif yang terjadi pada perdagangan saham BRRC dalam beberapa hari terakhir.
Performa Historis Saham BRRC
Sepanjang tahun berjalan, saham BRRC tercatat mengalami koreksi 40,08%, namun dalam enam bulan terakhir justru melesat 185,45%. Lonjakan ini memperlihatkan volatilitas tinggi saham BRRC di pasar modal.
Pada awal tahun, BRRC sempat diperdagangkan di level Rp 294, sebelum akhirnya mengalami koreksi ke level gocapan. Volatilitas ini menandakan saham BRRC cukup sensitif terhadap sentimen pasar dan aksi korporasi, termasuk masuk dan keluarnya pemegang saham besar.
Struktur Kepemilikan BRRC
Per 31 Oktober 2025, Ari Sudarsono tercatat sebagai pemegang manfaat akhir BRRC. Ia mengendalikan perusahaan secara langsung dengan kepemilikan 43,43% atau 421.936.056 lembar saham.
Struktur kepemilikan ini menunjukkan adanya kombinasi investor strategis dan publik yang aktif memperdagangkan saham, sehingga pergerakan harga sering dipengaruhi oleh aksi investor institusi maupun individu dengan kepemilikan signifikan.
Kesimpulan dan Implikasi
Masuknya investor baru seperti Noprian Fadli menjadi pemicu positif bagi saham BRRC, terutama setelah periode koreksi panjang. Lonjakan harga 21,71% menegaskan bahwa pasar merespons positif penambahan pemegang saham strategis.
Meski demikian, volatilitas BRRC tetap tinggi, terlihat dari pergerakan saham sepanjang tahun yang sempat turun drastis dan kemudian melonjak tajam dalam enam bulan terakhir.
Investor disarankan memantau transaksi pemegang saham besar, karena masuk atau keluarnya investor signifikan sering memengaruhi arah harga saham BRRC.
Dengan kombinasi kepemilikan strategis dan pergerakan pasar yang sensitif, BRRC menjadi salah satu saham yang menarik untuk diamati, terutama bagi investor yang memperhatikan aksi investor institusi dan individu dengan kepemilikan signifikan.