JAKARTA - Perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Sumatera Utara mulai menunjukkan kemajuan signifikan.
Salah satu faktor pendorongnya adalah semakin luasnya infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang kini tersebar di berbagai titik strategis.
Keberadaan fasilitas ini dinilai menjadi elemen kunci dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil menuju teknologi mobilitas ramah lingkungan.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menegaskan bahwa ketersediaan SPKLU di Sumatera Utara berperan langsung dalam mempercepat minat masyarakat terhadap kendaraan listrik.
Menurutnya, perubahan perilaku ini tidak lepas dari semakin mudahnya akses pengisian daya yang sebelumnya sering dikeluhkan calon pengguna.
SPKLU sebagai Pendorong Perubahan Perilaku Transportasi
Afriansyah menjelaskan bahwa banyak warga Sumut pada awalnya merasa ragu untuk beralih ke kendaraan listrik. Mereka khawatir akan kesulitan mencari lokasi pengisian daya, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh. Namun, situasi tersebut kini berubah berkat pertumbuhan infrastruktur SPKLU yang terus diperluas.
"Keberadaan SPKLU di berbagai wilayah Sumut menjadi faktor penting yang dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik," ujar Wamenaker Afriansyah dalam keterangannya di Medan, Rabu.
Ia menambahkan bahwa fasilitas pengisian daya sudah tersedia bukan hanya di Medan, tetapi juga di sejumlah kota lain serta sepanjang jalur lintas Sumatera. Pertambahan titik SPKLU ini membuat masyarakat lebih percaya diri menggunakan kendaraan listrik untuk kebutuhan harian maupun perjalanan jauh.
Menurut Afriansyah, kendaraan listrik menawarkan sejumlah keuntungan yang tidak dimiliki kendaraan konvensional. “Mobil listrik itu hemat operasional, perawatannya sederhana, dan membantu mengurangi polusi udara. Saya mengajak masyarakat mencoba kendaraan listrik yang aman, hemat, dan kini telah didukung infrastruktur yang memadai," ucapnya.
Pemanfaatan Layanan Digital untuk Dukung Ekosistem Listrik
Selain mendorong masyarakat mencoba kendaraan listrik, Afriansyah juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan layanan digital yang memudahkan akses terhadap informasi kelistrikan.
Aplikasi "PLN Mobile" disebut sebagai salah satu sarana paling praktis untuk memperoleh layanan terkait listrik, termasuk informasi lokasi SPKLU, permohonan layanan, hingga pembayaran.
Melalui layanan digital tersebut, masyarakat dapat lebih cepat memperoleh dukungan teknis dan informasi yang relevan mengenai infrastruktur listrik, terutama bagi pengguna kendaraan listrik yang mengandalkan akses cepat terhadap lokasi pengisian daya.
PLN Perkuat Jaringan SPKLU Menjelang Libur Akhir Tahun
Di sisi lain, PLN UID Sumatera Utara tengah bersiap menghadapi periode Natal dan Tahun Baru 2026. General Manager PLN UID Sumut, Mundhakir, menyebut bahwa peningkatan mobilitas masyarakat pada akhir tahun selalu menjadi momentum yang membutuhkan kesiapan ekstra dalam infrastruktur energi.
"Kami telah menyediakan sebanyak 76 unit SPKLU yang tersebar di 57 lokasi strategis, mulai dari pusat kota, kawasan wisata hingga jalur tol dan lintas utama Sumatera. Semua fasilitas ini kami siapkan untuk memastikan pengguna EV mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan,” jelas Mundhakir.
Ia menekankan bahwa fokus PLN bukan hanya pada pembangunan infrastrukturnya. Upaya edukasi publik mengenai keuntungan kendaraan listrik juga terus dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat memahami manfaat yang lebih luas.
Mundhakir menuturkan bahwa kendaraan listrik memiliki dampak positif terhadap efisiensi energi dan pengurangan emisi. Hal ini sejalan dengan target nasional untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Menurutnya, keberadaan SPKLU yang semakin merata akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih fleksibel bagi pengguna kendaraan listrik.
Transformasi Menuju Energi Bersih Melalui Penguatan Ekosistem Listrik
PLN melihat bahwa perkembangan kendaraan listrik bukan sekadar tren sesaat, melainkan bagian dari perjalanan panjang menuju transformasi energi yang lebih berkelanjutan. Kehadiran SPKLU yang semakin luas memberi landasan penting bagi masyarakat untuk secara bertahap meninggalkan kendaraan berbahan bakar fosil.
“Ekosistem kendaraan listrik bukan hanya tren, tetapi bagian dari transformasi energi bersih yang sedang kita bangun. PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai katalis perubahan menuju masa depan yang lebih hijau,” ucap Mundhakir.
Dengan dukungan infrastruktur SPKLU yang terus bertambah, layanan digital yang semakin mudah diakses, serta komitmen pemerintah dalam mendorong adopsi kendaraan listrik, Sumatera Utara kini berada pada jalur yang tepat untuk mempercepat penggunaan teknologi energi bersih.
Transformasi ini diperkirakan akan terus bergulir seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kendaraan listrik, didukung oleh efisiensi biaya dan manfaat lingkungan.
Dalam beberapa tahun ke depan, Sumut diproyeksikan menjadi salah satu wilayah dengan ekosistem kendaraan listrik yang paling berkembang di Indonesia, jika ekspansi infrastruktur terus berjalan konsisten.