Transportasi

Transformasi Transportasi Arab Saudi Menuju Target Vision 2030

Transformasi Transportasi Arab Saudi Menuju Target Vision 2030
Transformasi Transportasi Arab Saudi Menuju Target Vision 2030

JAKARTA - Upaya Arab Saudi mewujudkan Vision 2030 ditandai oleh lompatan besar di sektor transportasi, yang kini ditempatkan sebagai fondasi penting untuk membangun konektivitas nasional dan memperkuat daya saing global.

Alih-alih sekadar memperluas infrastruktur, kerajaan mendorong sistem mobilitas modern yang menghubungkan pusat ekonomi, kawasan industri, hingga destinasi pariwisata secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Transformasi ini diproyeksikan menjadi pendorong signifikan pertumbuhan ekonomi, disertai peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan jaringan transportasi yang lebih terintegrasi, pemerintah menargetkan pergerakan manusia dan barang berlangsung lebih cepat, lebih aman, dan lebih ramah lingkungan.

Menurut analisis industri transportasi nasional yang dirilis Kementerian Transportasi dan Layanan Logistik (Saudi Ministry of Transport and Logistics Services, 2024), nilai pasar sektor transportasi Arab Saudi pada 2024 diperkirakan melampaui USD 150 miliar. 

Investasi difokuskan pada moda darat, laut, dan udara guna menghadirkan sistem mobilitas terpadu yang mendukung aktivitas masyarakat sekaligus dinamika perdagangan.

Pembangunan Sistem Transportasi Publik dan Konektivitas Antarkota

Arab Saudi menempatkan mobilitas perkotaan sebagai prioritas untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Integrasi bus rapid transit (BRT), rute bus antarkawasan, serta layanan taksi dan ride-hailing berbasis platform digital menjadi bagian dari strategi memperluas pilihan transportasi publik yang lebih nyaman dan berkelanjutan.

Salah satu proyek paling ambisius adalah Riyadh Metro, jaringan kereta modern yang menghubungkan kawasan bisnis, pusat pendidikan, fasilitas kesehatan, hingga area permukiman. Proyek berskala besar ini diharapkan menjadi model transportasi masa depan yang dapat direplikasi di kota-kota lain seperti Jeddah dan Dammam.

Di luar wilayah perkotaan, konektivitas antarkota turut ditingkatkan melalui pengembangan kereta berkecepatan tinggi. Haramain High-Speed Railway yang menghubungkan Makkah dan Madinah melalui Jeddah menjadi contoh nyata komitmen Saudi menghadirkan mobilitas cepat, aman, dan efisien. 

Ke depan, perluasan jaringan rel diproyeksikan mempercepat distribusi barang dan mendukung pertumbuhan pariwisata domestik.

Modernisasi Penerbangan dan Bandara Internasional

Transformasi juga berlangsung di sektor penerbangan, yang dipandang sebagai pilar penting dalam membuka akses Saudi ke pasar global. Pemerintah tengah meningkatkan kapasitas bandara internasional utama serta merencanakan pusat penerbangan baru untuk menarik lebih banyak penumpang dan trafik transit.

Salah satu proyek strategis yang disorot adalah King Salman International Airport di Riyadh. Bandara ini dirancang menjadi hub penerbangan global yang mampu bersaing dengan pusat-pusat transit besar dunia. 

Modernisasi tidak hanya berfokus pada kapasitas infrastruktur, tetapi juga mencakup digitalisasi layanan check-in, peningkatan manajemen bagasi, serta integrasi perjalanan udara dengan transportasi darat agar pengalaman wisatawan dan pebisnis lebih seamless.

Peluang bagi Perusahaan Indonesia dalam Ekosistem Mobilitas Saudi

Pembangunan besar-besaran sektor transportasi ini membuka ruang kolaborasi yang luas bagi perusahaan Indonesia. Peluang tersebut mencakup:

● Perancangan dan pengelolaan transportasi publik perkotaan
● Penyediaan solusi teknologi transportasi berbasis data
● Penyediaan komponen serta layanan operasi dan pemeliharaan (O&M)
● Konsultasi desain jaringan transportasi dan rekayasa lalu lintas
● Pengembangan layanan multimoda untuk integrasi mobilitas intrakota dan antarkota

Selain kompetensi teknis, perusahaan Indonesia memiliki keunggulan dalam mengelola transportasi di wilayah urban yang padat. Keahlian tersebut relevan bagi kota-kota besar di Arab Saudi yang tengah mengalami pertumbuhan pesat.

Untuk menetapkan kota prioritas, pola kemitraan, dan model operasi yang paling tepat, perusahaan perlu melakukan pemetaan komprehensif terhadap kebutuhan mobilitas lokal. Pada tahap ini, market research Saudi menjadi fondasi penting untuk menyusun strategi ekspansi yang terarah dan didukung data lapangan.

Dukungan Eurogroup Consulting dalam Ekspansi Perusahaan Indonesia

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun mendampingi pengembangan strategi transportasi dan mobilitas di Timur Tengah dan Asia, Eurogroup Consulting menyediakan rangkaian layanan pendampingan strategis, meliputi:

● Strategic Planning & Market Entry Strategy
● Market Intelligence & Market Survey
● Value Chain Analysis & Competitive Benchmarking
● Distribution & Partnership Strategy Development
● Feasibility Study & M&A Support

Melalui layanan market research Saudi, Eurogroup Consulting membantu perusahaan memahami kebutuhan mobilitas di kota-kota utama, menilai potensi kerja sama dengan operator lokal, serta merancang solusi transportasi yang selaras dengan kebijakan nasional dan preferensi masyarakat.

“Pembangunan sistem mobilitas terintegrasi adalah langkah penting menuju ekonomi yang lebih kompetitif dan terhubung,” ujar Damien Duhamel, Managing Partner Middle East & Asia, Eurogroup Consulting.

Transformasi transportasi dalam agenda Vision 2030 membawa peluang strategis bagi perusahaan Indonesia untuk berkontribusi dalam membangun jaringan mobilitas yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan di Arab Saudi.

Dengan strategi yang tepat dan pemahaman pasar yang mendalam, peluang ekspansi jangka panjang dapat diwujudkan secara berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index