JAKARTA - Samsung kembali bersiap memperkuat jajaran ponsel kelas menengahnya melalui kehadiran Galaxy A37, perangkat yang kini mulai terlihat di server pengujian internal perusahaan. 

Kemunculan ini menjadi sinyal bahwa Samsung terus mempertahankan ritme pembaruan tahunan, khususnya pada lini Galaxy A Series yang selama ini menjadi tulang punggung penjualan di segmen mid-range.

Momentum ini pun semakin menarik karena Galaxy A37 muncul tidak lama setelah laporan mengenai peluncuran seri Galaxy S26 yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2026.

Kemunculan di Server Internal dan Indikasi Pasar Global

Galaxy A37 tercatat dengan kode model SM-A376U, kode yang mengisyaratkan bahwa perangkat ini ditujukan untuk pasar Amerika Serikat. Kemunculan kode ini biasanya menandai bahwa perangkat telah memasuki tahap pengujian lanjutan, termasuk kompatibilitas jaringan dengan sejumlah operator besar.

Beberapa operator seperti AT&T, Verizon, T-Mobile, dan UScellular turut tercantum dalam data pengujian tersebut, yang mengindikasikan bahwa perangkat memang sedang diuji kestabilan performa jaringannya di AS.

Meski belum ada spesifikasi resmi, kemunculan perangkat dalam pengujian internal umumnya menjadi langkah awal sebelum proses sertifikasi dan rilis publik. 

Melihat pola peluncuran sebelumnya, Samsung tampaknya konsisten menghadirkan pembaruan tahunan, termasuk pada Galaxy A Series yang sudah dikenal luas karena keseimbangan harga, performa, dan desain.

Galaxy A36 sebagai pendahulu dirilis pada Maret 2025, sehingga besar kemungkinan Galaxy A37 akan mengikuti jadwal serupa pada Maret 2026. Siklus peluncuran ini memperlihatkan pendekatan Samsung yang terencana dalam menjaga eksistensi produk mid-range agar selalu relevan dengan kebutuhan pengguna.

Pembanding: Mengingat Spesifikasi Galaxy A36

Sebagai perbandingan, Galaxy A36 hadir dengan layar Super AMOLED 6,7 inci beresolusi Full HD+ dan refresh rate 120Hz. Layar yang luas dan responsif tersebut dilengkapi perlindungan Gorilla Glass Victus+, membuatnya tangguh terhadap benturan dan goresan.

Secara desain, perangkat ini tampil ramping dengan bobot hanya 195 gram dan ketebalan 7,4 mm, tetap mempertahankan sertifikasi IP67 untuk ketahanan terhadap air dan debu.

Pada aspek performa, Galaxy A36 mengandalkan chipset Snapdragon 6 Gen 3 yang dipadukan dengan sistem operasi One UI 7 berbasis Android 15. Konfigurasi ini cukup mumpuni untuk menjalankan aktivitas harian, multitasking, hingga gaming ringan hingga menengah.

Samsung juga menawarkan komitmen pembaruan sistem dan keamanan hingga enam tahun, yang berarti perangkat akan mendapatkan dukungan software sampai 2031.

Galaxy A36 dibekali tiga kamera belakang yang terdiri dari lensa utama 50MP, ultrawide 8MP, dan makro 5MP. Sementara itu, kamera depannya beresolusi 12MP, cukup memadai untuk kebutuhan swafoto dan video call.

Dari sisi daya, baterai 5000 mAh yang mendukung pengisian cepat 45W masih menjadi keunggulan, menghadirkan daya tahan yang aman untuk pemakaian sehari penuh.

Galaxy A37: Pembaruan Kecil namun Signifikan

Meski Samsung belum membuka informasi lengkap mengenai spesifikasi Galaxy A37, tren pembaruan pada lini A Series menunjukkan bahwa perangkat ini kemungkinan akan membawa peningkatan bertahap yang tetap berarti.

Fokus peningkatan kemungkinan terletak pada efisiensi chipset, performa keseluruhan, serta optimalisasi kamera untuk mendukung pengalaman fotografi yang lebih baik.

Sejalan dengan pendekatan tahunan Samsung, Galaxy A37 tampak akan hadir sebagai penyempurna dari generasi sebelumnya, bukan sebagai perangkat revolusioner. 

Namun, pola ini justru menjadi keunggulan karena konsistensi Samsung dalam menyasar kebutuhan pengguna yang menginginkan perangkat stabil, terjangkau, dan tahan lama.

Selain efisiensi daya, pembaruan performa juga bisa hadir melalui perbaikan pada sistem termal, manajemen RAM, hingga kemampuan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas foto dan pemrosesan aplikasi.

Jika merujuk pada pola rilis sebelumnya, kehadiran Galaxy A37 pada Maret 2026 hampir dapat dipastikan, meskipun detail spesifiknya masih menunggu bocoran atau konfirmasi resmi dari Samsung.

Kendati demikian, banyak yang memperkirakan bahwa Samsung akan mempertahankan sejumlah elemen yang menjadi keunggulan Galaxy A Series, seperti layar berkualitas, desain tipis, serta komitmen pembaruan perangkat lunak jangka panjang.

Sekilas Perbandingan dengan Galaxy A56 dan A36

Sebelumnya, Samsung telah memperkuat lini smartphone mid-range melalui perilisan Galaxy A56 dan Galaxy A36 yang membawa perbedaan chipset cukup mencolok. Galaxy A36 menggunakan Snapdragon 6 Gen 3, chipset yang menawarkan efisiensi daya serta kinerja optimal untuk penggunaan harian dan gaming menengah.

Sementara Galaxy A56 mengusung Exynos 1580, chipset besutan Samsung yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman mobile yang lebih lancar dan berfokus pada kestabilan performa.

Kedua perangkat ini sama-sama dilengkapi teknologi vapor chamber yang lebih besar untuk membantu menjaga suhu tetap stabil saat digunakan dalam waktu lama.

Dengan adanya teknologi tersebut, Samsung ingin memastikan bahwa perangkat mid-range mereka mampu bersaing dari sisi performa sekaligus memberikan kenyamanan penggunaan jangka panjang.

Kehadiran Galaxy A37 nantinya diprediksi tetap berada dalam jalur yang sama, yakni memberikan peningkatan yang seimbang antara performa, efisiensi, dan ketahanan perangkat. Meski belum ada bocoran lengkap, seri ini diproyeksikan menjadi salah satu ponsel mid-range yang paling dinantikan pada 2026.