Thom Haye

Karakter dan Kepemimpinan Bojan Hodak Bikin Thom Haye Betah di Persib Bandung

Karakter dan Kepemimpinan Bojan Hodak Bikin Thom Haye Betah di Persib Bandung
Karakter dan Kepemimpinan Bojan Hodak Bikin Thom Haye Betah di Persib Bandung

JAKARTA - Performa Persib Bandung yang terus stabil musim ini tidak hanya lahir dari kualitas individu pemain, tetapi juga dari suasana ruang ganti yang makin solid. 

Salah satu pemain yang merasakan perkembangan itu adalah Thom Haye, gelandang yang perlahan menemukan bentuk terbaiknya bersama Maung Bandung pada kompetisi domestik dan Asia.

Haye tampil menonjol sebagai pengatur irama permainan serta menjadi figur penting pada kemenangan dramatis Persib 3-2 atas Selangor FC di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/26. 

Tidak hanya berperan sebagai penghubung lini tengah, ia juga menjadi saksi bagaimana Bojan Hodak membangun karakter dan mental tim secara konsisten.

Di balik sorotan publik terhadap gaya Hodak yang kadang terlihat emosional di pinggir lapangan, Haye justru memberi sudut pandang yang lebih luas. Bagi pemain kelahiran Belanda tersebut, Hodak bukan hanya pelatih yang tegas, tetapi juga sosok yang menciptakan rasa nyaman di dalam tim.

Persib sendiri berada dalam kepercayaan diri tinggi setelah menjalani rangkaian hasil positif. Stabilitas itu, menurut Haye, tidak terlepas dari cara Hodak mengelola tim, baik di lapangan maupun saat berada di balik layar.

Bojan Hodak: Emosional di Luar, Menenangkan di Dalam Tim

Ketika Persib Bandung melakukan comeback luar biasa dari ketertinggalan 0-2 melawan Selangor FC untuk menang 3-2, karakter tim yang dibangun Hodak terlihat begitu jelas. Haye menilai bahwa situasi sulit seperti itulah yang memperlihatkan kualitas Hodak sebagai mentor, bukan sekadar pelatih.

Menurut Haye, suasana ruang ganti saat ini berada dalam jalur positif berkat cara Hodak memotivasi para pemain. Meski ekspresinya kadang meledak-ledak di pinggir lapangan, di dalam latihan atau ketika bersama pemain, Hodak justru memperlihatkan sisi yang lebih lembut dan suportif.

“Saya merasa dia adalah mentor di dalam tim. Memang kadang di pinggir lapangan dia emosional, tapi menurut saya di dalam latihan dan ketika bersama pemain, dia adalah orang baik,” ujar Haye, dikutip dari situs resmi I.League.

Pandangan Haye tersebut memperlihatkan bahwa Hodak mampu menjaga dinamika emosinya sesuai kebutuhan. Ia bisa tegas saat pertandingan berjalan, namun kembali hangat ketika membina pemain secara personal. Kombinasi kedua hal itu membuat pemain dapat memahami tuntutan taktis sekaligus merasa dihargai secara individu.

Konsistensi Persib di berbagai kompetisi juga makin menguatkan peran Hodak sebagai figur sentral. Dengan jadwal padat dan tekanan besar, kemampuan pelatih dalam menjaga stabilitas mental tim menjadi faktor penentu.

Relasi Personal yang Harmonis di Balik Kinerja Andal Persib

Tidak hanya soal strategi dan instruksi teknis, relasi personal antara Hodak dan para pemain menjadi hal yang sangat menentukan perjalanan Persib musim ini. Thom Haye termasuk pemain yang merasakan langsung bagaimana Hodak menciptakan kedekatan yang natural dengan skuadnya.

Hubungan itu bukan sekadar profesional, tetapi juga terasa seperti keluarga kecil di dalam klub. Hodak disebut sebagai pelatih yang selalu terbuka untuk berdiskusi, mampu mencairkan suasana, dan memberikan ruang bagi pemain untuk mengekspresikan pemikirannya.

Haye sendiri sejak kedatangannya ke Bandung telah merasa diterima dengan baik. Sang pelatih tidak hanya mengarahkan soal taktik, tetapi juga menjelaskan konteks yang terjadi dalam tim, membuat adaptasi Haye berjalan mulus.

“Kami bisa berbincang dengan baik, dia juga sangat santai. Saya punya relasi yang sangat baik dengannya dan bisa dilihat di lapangan juga kami berjuang bersama. Kami semuanya memiliki chemistry yang bagus,” ujar mantan pemain Almere City itu.

Kedekatan tersebut menjadi fondasi penting bagi Persib untuk menjaga konsistensi performa. Para pemain tidak hanya berjuang demi klub, tetapi juga demi rasa kebersamaan yang dibangun oleh Hodak dan stafnya.

Dengan jadwal kompetisi yang makin padat, relasi personal seperti ini membantu pemain tetap fokus, menjaga motivasi, dan menghadapi tekanan besar yang datang dari liga maupun ajang Asia.

Meningkatnya Kepercayaan Diri dan Fokus Menuju Laga Berikutnya

Persib Bandung kini memasuki periode penting dalam musim kompetisi yang ketat. Selain tampil solid di Liga 1, mereka juga menjaga peluang di kancah Asia. Dengan kondisi skuad yang kian kompak dan mental yang terus ditempa, Persib semakin percaya diri menyambut tantangan berikutnya.

Dalam lanjutan BRI Super League, Persib dijadwalkan menghadapi Dewa United pada 21 November 2025 pukul 19.00 WIB. Laga itu diyakini akan menjadi tolok ukur konsistensi tim, terutama setelah sejumlah pemain menampilkan penampilan impresif dalam beberapa pertandingan terakhir.

Sementara itu, kondisi internal tim tetap dalam pengawasan. Beberapa pemain masih mengalami kendala fisik, seperti Adam Alis yang harus absen akibat cedera kaki. Namun, Persib memastikan rotasi akan dilakukan secara matang demi menjaga keseimbangan tim.

Di tengah situasi tersebut, peran Hodak kembali menjadi kunci. Cara dia memotivasi, menenangkan, sekaligus menjaga pemain di jalur yang tepat menjadi modal berharga bagi Persib untuk mempertahankan tren positif.

Dengan chemistry yang kuat dan kepercayaan diri yang meningkat, Persib Bandung menunjukkan bahwa perjalanan mereka musim ini tidak hanya dibangun dari taktik, tetapi juga dari hubungan personal yang hangat dan saling mendukung. 

Sebuah nilai yang makin ditegaskan oleh Thom Haye lewat pengakuannya tentang sosok Bojan Hodak—emosional, tegas, tapi tetap orang yang baik di balik layar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index