Keira Knightley

Strategi Keira Knightley Hafalkan Naskah Meski Disleksia

Strategi Keira Knightley Hafalkan Naskah Meski Disleksia
Strategi Keira Knightley Hafalkan Naskah Meski Disleksia

JAKARTA - Keira Knightley, aktris Hollywood ternama, menghadapi tantangan unik dalam kariernya: ia mengidap disleksia. 

Kondisi ini membuatnya kesulitan dalam membaca dan menghafal naskah, tetapi ia menemukan strategi kreatif untuk mengatasinya. Alih-alih frustrasi, Knightley menggunakan kemampuan visualnya dengan cara yang tidak biasa: menggambar sambil mendengarkan rekaman naskah.

Dalam acara talk show Graham Norton pada 31 Oktober 2025, ia menjelaskan bahwa aktivitas menggambar membantunya menyerap dialog. “Aku sering menggambar. 

Aku menderita disleksia, juga, jadi cukup sulit menghafal dialog,” kata Knightley, dilansir People. Dengan fokus pada detail gambar, ia mampu memetakan alur naskah dalam pikirannya.

Menggambar Sebagai Kunci Hafalan

Metode unik ini membuat Knightley menemukan cara belajar yang sesuai dengan kemampuan otaknya. “Saat mendengarkan rekaman naskah, aku terus menggambar sepanjang waktu. Kurasa gambarnya harus cukup detail, kalau enggak, dialognya tak akan masuk ke kepalaku,” ujarnya.

Menariknya, obyek yang ia gambar selama menghafal naskah sering kali pria tua penuh kerutan. Keira Knightley sendiri mengaku tak tahu mengapa subjek itu selalu muncul dalam sketsa-sketsanya. Strategi visual ini membuktikan bahwa metode belajar kreatif bisa membantu seseorang dengan disleksia tetap berprestasi di dunia yang sangat bergantung pada teks.

Dari Sketsa ke Buku Anak

Kemampuan menggambar Knightley ternyata tidak berhenti di studio. Ia meluncurkan buku anak bergambar berjudul I Love You Just the Same, dengan ilustrasi yang ia buat sendiri. “Ini adalah pertama kalinya aku menggambar sesuatu yang bukan pria tua keriput, harus sesuatu yang berbeda,” ungkapnya.

Buku ini dibuat saat Knightley tengah syuting Black Doves musim pertama dan terinspirasi dari pengalaman pribadinya sebagai ibu dua anak, Delilah (6) dan Edie (10). 

Ceritanya tentang seorang gadis kecil yang berharap adik perempuannya yang baru lahir dibawa terbang burung, namun kemudian memulai perjalanan untuk menyelamatkan adiknya karena rasa bersalah.

Knightley menambahkan bahwa ide buku ini muncul secara spontan ketika anak sulungnya sulit tidur. Ia menggambar setiap malam dan meninggalkan gambar itu di kamar anaknya setelah tidur, yang kemudian berkembang menjadi narasi lengkap dalam buku tersebut.

Disleksia dan Awal Karier Akting

Keira Knightley didiagnosis disleksia sejak usia enam tahun, tetapi kondisi ini justru mendorongnya masuk dunia akting. Ia menceritakan pengalaman ini dalam podcast Ruthie’s Table 4: sekolahnya mencari cara memotivasi Knightley dengan “wortel”—hadiah untuk memacu belajar. Jawaban orang tuanya? Ia ingin memiliki agen untuk berakting.

Dengan motivasi tersebut, Knightley mulai berakting dan belajar dengan lebih serius. “Tapi nilainya naik! Itu 'wortel'!” canda Knightley, menunjukkan bahwa dorongan kreatif dan tujuan personal bisa menjadi pendorong belajar yang efektif bagi anak-anak dengan disleksia.

Menginspirasi Generasi Berikutnya

Tak hanya dirinya, salah satu anak Knightley juga memiliki disleksia. Meskipun mengalami kesulitan membaca dan menulis, anaknya memiliki kemampuan menghafal luar biasa. Suami Knightley, James Righton, menambahkan bahwa putri mereka dapat menghafal buku yang diberikan kepadanya dengan cepat. “Itu hebat banget,” katanya.

Pengalaman ini menunjukkan bahwa disleksia bukanlah batasan, melainkan tantangan yang bisa diatasi dengan strategi kreatif, motivasi, dan dukungan keluarga. Keira Knightley menjadi contoh nyata bahwa disleksia tidak menghalangi prestasi, baik di dunia seni maupun kehidupan pribadi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index