JAKARTA - Ratusan keluarga di Desa Karangharum, Kabupaten Bekasi, kini bisa tersenyum lebar karena sebentar lagi mereka akan menikmati sambungan listrik gratis. Program ini merupakan bagian dari Jabar Caang, inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperluas akses listrik hingga ke rumah-rumah warga yang belum tersentuh jaringan PLN.
Kepala Desa Karangharum, Rimansyah, menjelaskan bahwa proses pendataan penerima dilakukan secara menyeluruh pada 27–28 Oktober 2025.
“Pendataan ini kami lakukan dengan teliti dan disertai pengecekan langsung di lapangan. Kami ingin memastikan warga yang benar-benar membutuhkan dapat menerima manfaat program ini,” ujarnya kepada wartawan.
Metode rumah ke rumah yang diterapkan desa memastikan keakuratan data. Hal ini penting agar program Jabar Caang tepat sasaran dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dampak Listrik Gratis bagi Kehidupan Sehari-hari
Tidak sekadar penerangan, listrik memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas warga. Rimansyah menekankan bahwa listrik bisa meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.
“Listrik itu kebutuhan dasar. Kalau keluarga sudah punya akses listrik, banyak hal bisa berkembang. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman, ibu-ibu bisa menjalankan usaha kecil, dan kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi lebih layak,” jelasnya.
Bagi anak-anak, akses listrik memungkinkan mereka belajar dengan lebih baik, mengerjakan tugas sekolah, atau mengakses informasi digital. Sementara bagi orang dewasa, listrik mendukung usaha rumahan, mulai dari memasak hingga produksi skala kecil yang bisa menambah penghasilan keluarga.
Selain itu, listrik juga menunjang pelayanan kesehatan skala rumah tangga, misalnya menjaga kesegaran obat-obatan yang harus disimpan di lemari pendingin atau membantu penerangan saat kondisi darurat di malam hari.
Target Provinsi dan Kerja Sama dengan PLN
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengungkapkan target program Jabar Caang untuk tahun 2025 mencakup 121.871 rumah di seluruh provinsi. Proyek ini dilakukan bekerja sama dengan PT PLN Persero Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat.
“Tujuan program ini memperluas akses listrik masyarakat hingga ke daerah terpencil, terdalam, dan tertinggal. Sedangkan untuk pendanaannya kami akan menggunakan APBD Provinsi Jawa Barat,” jelas Bambang.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN diharapkan mempercepat proses instalasi dan memastikan kualitas layanan listrik yang andal. Dengan adanya jaringan listrik baru, masyarakat di daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh listrik akan merasakan manfaat langsung dari pembangunan infrastruktur energi di tingkat provinsi.
Penerima Manfaat dan Harapan Masa Depan
Di Desa Karangharum sendiri, terdapat kurang lebih 100 keluarga yang masuk dalam kriteria penerima program. Masyarakat menyambut positif kehadiran listrik gratis ini. Selain meningkatkan kenyamanan rumah tangga, listrik juga membuka peluang ekonomi baru, seperti usaha rumahan dan pengembangan keterampilan berbasis teknologi.
Program Jabar Caang tidak hanya sekadar memberi sambungan listrik, tetapi juga membuka pintu bagi transformasi sosial dan ekonomi. Akses listrik yang stabil dan andal menjadi fondasi penting untuk pemberdayaan masyarakat, terutama di desa-desa yang selama ini minim infrastruktur dasar.
Ke depannya, pemerintah berharap program ini bisa dijadikan model replikasi di daerah lain. Dengan dukungan penuh dari PLN dan pemanfaatan dana APBD secara efektif, listrik gratis diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup, membuka peluang ekonomi baru, dan menutup kesenjangan akses energi di Jawa Barat.
Dengan pendekatan tepat sasaran dan pendampingan ketat, program Jabar Caang menjanjikan perubahan signifikan bagi masyarakat kurang mampu. Tidak hanya menghadirkan cahaya di rumah-rumah mereka, tapi juga membuka kesempatan bagi generasi muda untuk belajar lebih baik dan keluarga menjalankan usaha produktif.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa listrik bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi juga instrumen penting untuk mendorong kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat.
 
                    
 
             
                   
                   
                   
                   
                   
                
             
                
             
                                                      
                                                    
                                                      
                                                    
                                                      
                                                   