JAKARTA - Setelah tiga hari berturut-turut menguat, harga batu bara akhirnya terkoreksi pada perdagangan. Harga batu bara ditutup di posisi US$108,9 per ton, turun 0,9% dibandingkan sehari sebelumnya. Pelemahan ini memutus tren kenaikan 2% yang tercatat dalam tiga hari sebelumnya.
Melemahnya harga batu bara disebabkan oleh melandainya permintaan di beberapa negara importir utama. Namun, banyak kabar positif datang dari China, yang menunjukkan peluang dukungan pasar ke depan.
Analis DBX Commodities menilai, empat importir terbesar—China, India, Jepang, dan Korea Selatan—diperkirakan mengalami penurunan kedatangan kargo pada Oktober dibandingkan September.
Harga Thermal Masih Pulih Moderat
Meski harga melemah, batu bara thermal yang dikirim via laut di Asia masih menunjukkan pemulihan moderat dari level terendah empat tahun. Hal ini disebabkan para importir mulai menyesuaikan pembelian seiring kenaikan harga yang terjadi sejak Juli 2025.
Harga batu bara Australia dengan kalori 5.500 kcal/kg, yang populer di China dan India, berada di US$76,34 per ton per pekan berakhir 20 Oktober, naik 16% dari titik terendah awal Juni. Sementara batu bara Indonesia dengan kalori 4.200 kcal/kg berada di level US$45,26 per ton, naik 12% dari level terendah awal Juli.
Menurut globalCOAL, harga batu bara 6.000 kcal/kg di Pelabuhan Newcastle naik menjadi US$105,34 per ton, dari US$103,74 per ton pekan sebelumnya, namun relatif stabil di kisaran US$104 per ton beberapa minggu terakhir.
Permintaan Impor Turun, Tapi Ada Sinyal Positif
Meski harga melemah, tren permintaan tetap menunjukkan peluang positif. Impor batu bara termal di Asia untuk Oktober diperkirakan turun:
China: 28,17 juta ton, turun dari 28,43 juta ton di September dan lebih rendah dari 33,53 juta ton Oktober tahun lalu.
India: 13,35 juta ton, turun dari 13,76 juta ton di September dan di bawah 13,82 juta ton Oktober tahun lalu.
Jepang: 9,52 juta ton, turun dari 10,44 juta ton di September dan 9,94 juta ton Oktober 2024.
Korea Selatan: 6,45 juta ton, turun dari 8,19 juta ton September, namun lebih tinggi dari 5,92 juta ton Oktober tahun lalu.
Penurunan ini dipengaruhi faktor musiman, terutama di Jepang dan Korea Selatan, sementara China dan India sensitif terhadap harga. Meski demikian, perbaikan stok batu bara kokas di China dan India memberikan sinyal permintaan yang kuat untuk bulan-bulan mendatang.
Stok Batu Bara Kokas Turun, Tekanan Permintaan Meningkat
Stok batu bara kokas di tambang utama China dan India turun ke level terendah dalam beberapa tahun akibat tingginya konsumsi sektor baja dan gangguan pasokan dari Australia, Mongolia, dan AS. Cuaca buruk dan kendala logistik memperlambat pengiriman, sehingga pabrik baja mulai mencari kargo untuk pengiriman November–Desember.
Sektor properti China yang masih lemah tidak banyak mempengaruhi permintaan baja untuk infrastruktur dan manufaktur. Konsumsi listrik di berbagai wilayah tetap tinggi menjelang musim dingin, mendukung penggunaan batu bara di sektor kelistrikan dan industri.
Dengan persediaan yang menipis dan permintaan impor meningkat, harga batu bara kokas diperkirakan memiliki potensi kenaikan dalam beberapa bulan ke depan. Pasar menjadi lebih sensitif terhadap gangguan pasokan, terutama dari Australia sebagai pemasok utama.
Secara keseluruhan, meski harga batu bara thermal mengalami koreksi singkat, permintaan di Asia tetap stabil, terutama untuk batu bara kokas yang digunakan industri baja. Analisis pasar menunjukkan bahwa penyesuaian harga dan fluktuasi musiman tidak menghilangkan potensi pemulihan, dan para importir tetap aktif mencari kargo untuk beberapa bulan mendatang.
Dengan kondisi ini, pelaku industri tetap dapat memantau tren jangka menengah untuk menentukan strategi pengadaan dan penjualan, karena faktor stok, konsumsi listrik, dan aktivitas industri menjadi penopang utama harga batu bara di pasar Asia.
 
                    
 
             
                   
                   
                   
                   
                   
                
             
                
             
                                                      
                                                    
                                                      
                                                    
                                                      
                                                   