JAKARTA - GJAW 2025 bakal menampilkan beragam mobil listrik dengan harga mulai Rp 100 jutaan.
Harga murah tentu menarik perhatian, tapi pengunjung perlu cermat agar keputusan membeli tepat.
Tidak semua mobil listrik murah menawarkan efisiensi dan kualitas yang sama.
Beberapa model menawarkan harga kompetitif untuk menarik pembeli, tapi kinerja jangka panjangnya perlu diperhatikan.
Pahami Teknologi Baterai Mobil Listrik
Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank, menekankan pentingnya memahami teknologi baterai.
Baterai LFP biasanya lebih murah dan dominan di pasar Indonesia, tapi jarak tempuhnya lebih terbatas.
Sementara itu, baterai NMC menawarkan kinerja lebih tinggi, kapasitas lebih besar, tapi harganya mahal.
Pemilihan baterai yang tepat menentukan jarak tempuh harian dan biaya perawatan jangka panjang.
Perhitungkan Biaya Jangka Panjang dan Garansi
Selain harga beli, pertimbangkan biaya operasional, pengisian daya, dan pemeliharaan.
Pastikan cakupan garansi baterai dan komponen bertegangan tinggi jelas, termasuk biaya penggantian di luar garansi.
Mobil listrik dengan garansi lengkap memberi rasa aman saat terjadi kerusakan.
Ini juga memengaruhi nilai jual kembali kendaraan di masa depan.
Siapkan Anggaran dan Simulasi Keuangan
Sebelum membeli, siapkan dana cadangan menghadapi kemungkinan pengeluaran naik atau penghasilan turun.
Josua menyarankan mensimulasikan tiga skenario: penghasilan turun 10%, pengeluaran rutin naik 10%, dan biaya kepemilikan mobil meningkat 5%.
Jika cicilan tidak lolos ketiga skenario ini, turunkan spesifikasi mobil atau tunda pembelian.
Perencanaan ini memastikan pembelian mobil listrik tidak memberatkan kondisi finansial.
Perhatikan Jaringan Layanan dan Purna Jual
Merek dengan pangsa pasar stabil dan jaringan layanan luas biasanya lebih aman.
Jaringan layanan yang kuat memastikan perbaikan cepat dan suku cadang mudah didapat.
Ketersediaan suku cadang juga berpengaruh pada waktu henti kendaraan.
Mobil dengan dukungan servis luas meminimalkan risiko terjebak di tengah jalan akibat kerusakan.
Gunakan Peta Persaingan untuk Memilih Merek
Persaingan EV semakin ketat, banyak pendatang baru menawarkan harga dan fitur agresif.
Namun, jaringan layanan dan ketersediaan suku cadang belum tentu merata di seluruh wilayah.
Selama GJAW 2025, pengunjung dapat menilai kesiapan purna jual.
Pastikan ada transparansi biaya servis berkala, kejelasan garansi, dan ketersediaan suku cadang.
Membeli mobil listrik murah di GJAW 2025 bukan hanya soal harga.
Perlu dipertimbangkan baterai, garansi, biaya jangka panjang, serta dukungan layanan purna jual.
Dengan memperhatikan semua aspek tersebut, pembelian mobil listrik bisa lebih aman, nyaman, dan ekonomis.
Investasi kendaraan listrik yang tepat juga menjamin mobil tetap bernilai tinggi dan layak digunakan jangka panjang.