JAKARTA - Pasar aset kripto mencoba bangkit setelah pekan lalu dihantam aksi jual masif.
Pada Rabu pukul 07.00 WIB, mayoritas kripto top kembali berada di zona hijau, menunjukkan tanda pemulihan teknikal.
Bitcoin (BTC), sebagai kripto dengan kapitalisasi terbesar, naik 0,61 persen dalam 24 jam terakhir. Meski begitu, BTC masih melemah 10,24 persen dalam sepekan, menandakan tren mingguan masih dominan negatif. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 92.664 per koin atau setara Rp 1,55 miliar (kurs Rp 16.734 per dolar AS).
Ethereum dan Binance Coin Ikut Menguat
Ethereum (ETH) mencatatkan penguatan harian +2,61 persen, meskipun masih melemah 9,31 persen dalam sepekan. Harga ETH kini berada di level Rp 51 juta per koin, menandakan altcoin ini mulai pulih setelah koreksi beberapa hari terakhir.
Binance Coin (BNB) juga kembali menguat +2,59 persen dalam sehari. Namun, BNB tetap melemah secara mingguan. Saat ini, BNB dibanderol Rp 15,5 juta per koin, memperlihatkan pergerakan serupa dengan ETH yang mulai stabil.
Cardano, Solana, dan XRP Pulih Perlahan
Cardano (ADA) berhasil naik +1,56 persen dalam 24 jam terakhir, namun masih tercatat turun 15,17 persen dalam sepekan. Harga ADA kini Rp 7.912 per koin, memperlihatkan koreksi mingguan terdalam di antara kripto top lainnya.
Solana (SOL) menjadi salah satu aset yang rebound cukup signifikan. Dalam sehari, SOL naik +6,77 persen, meski masih melemah 9,59 persen dalam tujuh hari terakhir. Harga SOL saat ini mencapai Rp 2,34 juta per koin, menunjukkan sentimen risk-on mulai kembali di pasar altcoin.
XRP juga ikut hijau +1,95 persen dalam sehari terakhir, meski masih terkoreksi -7,95 persen mingguan. Harga XRP saat ini Rp 36.920 per koin, menandakan stabilisasi mulai terjadi di aset berkapitalisasi besar ini.
Dogecoin dan Meme Coin Lainnya Menguat
Koin meme populer, Dogecoin (DOGE), menunjukkan penguatan signifikan +5,94 persen dalam 24 jam terakhir. Meski begitu, DOGE masih turun 6,61 persen dalam sepekan. Saat ini, DOGE diperdagangkan di level Rp 2.693 per token, menandakan kembalinya minat investor spekulatif di pasar kripto.
Fenomena ini menegaskan bahwa sentimen risk-on kembali muncul di kalangan trader, terutama pada aset yang sempat terdampak koreksi besar. Aksi buy the dip memicu rebound sementara, meskipun tren mingguan masih menunjukkan tekanan negatif.
Stablecoin Tetap Stabil, Kapitalisasi Pasar Menguat
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) menunjukkan stabilitas harga, masing-masing diperdagangkan di USD 1,00. Fluktuasi sangat tipis tercatat, USDT melemah 0,02 persen dan USDC turun 0,07 persen. Kondisi ini menunjukkan pasar masih mengandalkan aset stabil sebagai instrumen aman di tengah volatilitas kripto.
Total kapitalisasi pasar kripto hari ini tercatat USD 3,17 triliun atau setara Rp 53.047 triliun, menguat sekitar 1,58 persen dibanding sehari sebelumnya. Angka ini menandakan pemulihan pasar secara keseluruhan meski tren mingguan masih negatif, memperlihatkan fase konsolidasi setelah tekanan jual intens.
Waspada Bull Trap, Rebound Masih Rentan
Meskipun sebagian besar kripto top kembali menguat, investor perlu waspada. Kenaikan ini bersifat teknikal dan kemungkinan hanya bull trap sementara. Sepanjang Bitcoin belum mampu menembus level psikologis USD 100.000, rebound harian ini masih rentan diikuti aksi jual.
Investor disarankan memantau pergerakan mingguan dan menggunakan strategi manajemen risiko, seperti stop loss, untuk mengantisipasi koreksi lanjutan. Alternatifnya, sebagian modal dapat dialihkan ke stablecoin untuk menjaga eksposur risiko di pasar yang masih volatil.
Pemulihan Kripto Masih Rentan Tekanan
Pasar kripto pada Rabu, 19 November 2025, menunjukkan pemulihan moderat dengan Bitcoin, Ethereum, BNB, dan altcoin utama kembali hijau. Namun, tren mingguan menunjukkan tekanan jual masih dominan.
Sentimen positif muncul dari aksi buy the dip, namun investor disarankan tetap berhati-hati menghadapi kemungkinan bull trap. Stablecoin tetap menjadi opsi aman, sementara kapitalisasi pasar yang menguat 1,58 persen menandakan adanya optimisme hati-hati di tengah volatilitas pasar.