JAKARTA - Hingga 2025, Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM, namun baru sekitar 25 juta yang terdigitalisasi.
Kurangnya keterampilan dan literasi digital menjadi hambatan utama bagi pengusaha lokal dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis.
Kolaborasi antara pemerintah dan platform e-commerce menjadi salah satu solusi efektif untuk menjangkau UMKM di seluruh wilayah, mulai dari kota besar hingga desa terpencil.
“Transformasi digital saat ini menjadi kunci pertumbuhan UMKM, dari 64,2 juta UMKM di Indonesia, sekitar 25 juta telah onboarding ke e-commerce,” jelas Deputi Usaha Kecil Kementerian UMKM RI, Temmy Satya Permana.
Shopee Hadirkan Kampus UMKM untuk Edukasi Digital
Digitalisasi bukan sekadar memindahkan toko fisik ke online, tapi juga melibatkan seluruh aspek operasional bisnis, mulai dari pengelolaan inventaris, pemasaran produk, hingga pengalaman pelanggan. Namun, kurangnya penguasaan teknologi digital membuat banyak UMKM belum optimal memanfaatkan peluang ini.
Shopee menyediakan solusi melalui Kampus UMKM, program pelatihan digital gratis bagi pengusaha lokal. Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menjelaskan sejak 2021 program ini telah membantu jutaan UMKM mengoptimalkan toko dan memanfaatkan fitur Shopee untuk meningkatkan penjualan.
10 Kelas Online Edisi Spesial Ulang Tahun Shopee
Menandai ulang tahun ke-10, Shopee menghadirkan 10 kelas online gratis dalam Kampus UMKM Edisi Spesial Shopee 10th Birthday. Materi pelatihan dirancang agar UMKM dari seluruh Indonesia dapat mengaksesnya secara mudah dan praktis.
Kelas yang tersedia meliputi Sesi Temukan Fitur Unggulan untuk Promosi, Sesi Shopee Live & Shopee Video, Sesi Affiliate Marketing Solution, dan Sesi Pemanfaatan Fitur Iklan di Shopee.
Pada 18 November, ratusan UMKM mengikuti sesi ‘Temukan Fitur Unggulan yang Tepat untuk Promosi’ yang dibawakan tim Shopee dan penjual unggulan Hirakiya serta Merche.id.
Optimalkan Penjualan dengan Strategi Digital
Sesi Shopee Live & Shopee Video, dijadwalkan 19 November, akan membahas kiat memanfaatkan konten interaktif untuk menjangkau lebih banyak pembeli dan membangun engagement secara real-time.
Kemudian, sesi Affiliate Marketing Solution pada 25 November bersama MOP Beauty akan mengulas cara berkolaborasi dengan kreator untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan konversi.
Pada 3 Desember, sesi ‘Strategi Meningkatkan Penjualan dengan Fitur Iklan di Shopee’ akan membekali penjual dengan tips pemanfaatan fitur iklan, menghadirkan penjual unggulan dan seller mentor Dedy Liem sebagai pembicara. Keempat sesi ini fokus pada peningkatan penjualan sesuai tren dan perilaku konsumen.
Maksimalkan Operasional Toko dengan Teknologi
Program ini juga menekankan efisiensi operasional. Sesi ‘Pengelolaan Stok & Gudang’ pada 20 November membimbing penjual memahami cara mengatur inventaris dengan rapi dan efisien, termasuk pemanfaatan teknologi digital dalam operasional.
Selanjutnya, pada 4 Desember, sesi ‘Strategi Pemanfaatan AI’ akan membekali penjual dengan kemampuan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan untuk memaksimalkan produktivitas dan pengelolaan toko. Pendekatan ini diharapkan meningkatkan kinerja UMKM secara keseluruhan.
Jangkau Pasar Global dan Inovasi Produ
Selain penjualan domestik, UMKM juga diajarkan memanfaatkan peluang ekspor. Sesi ‘Program Ekspor Shopee’ pada 2 Desember menghadirkan tim ekspor Shopee dan penjual berpengalaman, untuk membahas cara memasuki pasar global dengan memaksimalkan fitur ekspor.
Untuk menghadapi persaingan di pasar nasional, sesi ‘Strategi Inovasi Produk untuk Bersaing di Pasar Nasional’ pada 9 Desember, bersama Juara 2 Jagoan UMKM Naik Kelas dan SMESCO, memberikan panduan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Aspek legalitas juga dibahas pada 26 November oleh tim BPOM dan BPJPH, sehingga UMKM bisa beroperasi sesuai regulasi.
Akses Gratis dan Mudah untuk Semua UMKM
Keseluruhan 10 kelas ini dapat diikuti secara gratis melalui kanal online. Pendekatan ini memungkinkan UMKM dari pelosok negeri tetap memperoleh edukasi digital tanpa terbatas lokasi.
Radynal Nataprawira menegaskan, “Kami percaya, ketika UMKM punya akses pada ilmu dan teknologi, mereka bisa berkembang lebih cepat dan membuka akses pasar lebih luas.”
Program ini menjadi langkah penting dalam memperluas literasi digital dan memaksimalkan potensi UMKM di Indonesia. Dengan penguasaan teknologi dan strategi digital yang tepat, UMKM tidak hanya mampu bertahan, tapi juga bersaing di era ekonomi digital global.