Harga Batu Bara Tembus Tertinggi Tiga Bulan Terakhir

Rabu, 19 November 2025 | 13:52:38 WIB
Harga Batu Bara Tembus Tertinggi Tiga Bulan Terakhir

JAKARTA - Harga batu bara kontrak Desember mencatat level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Mengutip Refinitiv, perdagangan Selasa menutup harga di US$ 115,25 per ton, naik 1,5 persen. Kenaikan ini memperpanjang tren positif selama tiga hari terakhir sebesar 3,4 persen.

Penutupan kemarin juga menjadi level tertinggi sejak 6 Agustus 2025, menandai reli harga yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Lonjakan ini banyak dipicu oleh kekhawatiran pasokan dari China, negara produsen dan konsumen batu bara terbesar di dunia.

Faktor Musiman dan Produksi di China

Produksi batu bara termal di kawasan utama China mulai stabil, bahkan menunjukkan kenaikan setelah sebelumnya menurun. Cuaca yang semakin dingin mendorong ekspektasi permintaan musiman dari pembangkit listrik, sehingga harga batu bara ikut terdorong naik.

Beberapa produsen juga menahan stok untuk mengantisipasi harga lebih tinggi di masa mendatang.
Langkah ini dilakukan karena khawatir sulit mengisi ulang stok di harga rendah, mempersempit pasokan global sementara permintaan meningkat.

Ekspor China Menurun Drastis

Permintaan dalam negeri yang tinggi membuat China menahan ekspor batu bara.
Pada Oktober 2025, ekspor hanya mencapai 0,36 juta ton, turun 32,3 persen dibanding Oktober 2024, dan turun 50,68 persen dari September 2025.

Penurunan ekspor ini menambah tekanan pada pasar global, karena pasokan dari salah satu negara produsen terbesar menjadi terbatas. Sebagian pedagang menilai ruang penurunan harga lebih lanjut terbatas karena faktor musiman dan tingginya biaya produksi.

Dampak pada Pasar Global dan Prospek Ke Depan

Harga yang stabil di level tinggi mendorong perhatian pelaku pasar internasional.
Kekhawatiran pasokan dan permintaan musiman membuat batu bara tetap diminati oleh pembangkit listrik, terutama menjelang musim dingin.

Tren ini diperkirakan akan terus memengaruhi harga dalam beberapa minggu ke depan.
Penguatan harga juga menjadi sinyal bagi produsen untuk menahan stok dan menjaga margin keuntungan, sehingga tekanan pasokan global tetap ada.

Dengan kombinasi faktor musiman, penurunan ekspor, dan biaya produksi tinggi, harga batu bara berpotensi tetap berada di level tinggi hingga akhir tahun. Investor dan pelaku industri energi global memantau pergerakan pasokan dan permintaan China sebagai indikator utama arah harga ke depan.

Terkini

GORO Resmi Lulus Sandbox OJK, Pelopor Tokenisasi Properti

Rabu, 19 November 2025 | 15:45:41 WIB

Pasar Kripto Rebound, Tapi Bull Trap Masih Mengintai

Rabu, 19 November 2025 | 15:45:39 WIB

Harga Kripto Hari Ini 19 November 2025 Kembali Menguat

Rabu, 19 November 2025 | 15:45:38 WIB

10 Kelas Online Gratis Shopee Tingkatkan Bisnis UMKM

Rabu, 19 November 2025 | 15:45:35 WIB