BPJPH Dorong Tata Kelola Halal Global Lewat H20 Summit

Rabu, 19 November 2025 | 13:13:56 WIB
BPJPH Dorong Tata Kelola Halal Global Lewat H20 Summit

JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menekankan pentingnya standar halal yang terintegrasi dalam H20 Summit 2025.

Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menyatakan bahwa masa depan industri halal global tergantung pada keberhasilan negara-negara dalam membangun sistem sertifikasi yang selaras.

“Penyelarasan standar halal global, termasuk mekanisme saling pengakuan, merupakan kebutuhan mendesak untuk menciptakan ekosistem halal dunia yang kredibel,” kata Haikal. Ia menambahkan, harmonisasi standar mempermudah sertifikasi, meningkatkan efisiensi perdagangan, dan memperkuat posisi industri halal di pasar internasional.

Era Halal Global Butuh Kolaborasi Antarnegara

Haikal menegaskan globalisasi sektor halal menuntut transparansi, akuntabilitas, dan jejaring kolaborasi antarnegara.
“Tidak ada negara yang bisa bekerja sendiri. Kita harus berjalan bersama untuk membangun kepercayaan dan memastikan kemanfaatan halal dirasakan secara luas oleh masyarakat dunia,” ujarnya.

H20 Summit 2025 mengangkat tema “Global Halal Governance: Strengthening Identity, Trust, and Economic Growth”.
Forum ini, yang diinisiasi BPJPH dan South African National Halaal Authority (SANHA), menjadi tonggak penting dalam memperkuat tata kelola halal global melalui dialog kebijakan dan penyelarasan standar.

Transformasi Digital Dorong Ekosistem Halal Modern

H20 Summit menghasilkan komunike global yang menekankan percepatan transformasi digital di ekosistem halal.
Delegasi sepakat integrasi data lintas negara, pemanfaatan blockchain, QR-based traceability, dan platform digital inovatif sangat penting untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan halal global.

Teknologi digital dianggap prasyarat membangun ekosistem halal modern, akuntabel, dan adaptif terhadap perkembangan industri. BPJPH mendorong semua pemangku kepentingan untuk memanfaatkan inovasi digital agar sertifikasi halal lebih cepat, aman, dan dapat diakses secara global.

Manfaat Industri Halal Harus Inklusif

Komunike H20 Summit juga menekankan penguatan tata kelola halal harus selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peserta menyerukan agar manfaat ekonomi dari industri halal dirasakan luas, khususnya pada UMKM, komunitas produsen, dan pelaku industri di negara berkembang.

H20 Summit 2025 dihadiri 233 peserta dari 49 negara, termasuk regulator halal, lembaga sertifikasi, akademisi, dan pelaku industri global. Forum ini menjadi platform strategis untuk membahas kebijakan, membangun jejaring, dan mendorong kolaborasi internasional demi ekosistem halal yang kredibel dan berkelanjutan.

Tata Kelola Halal Sebagai Motor Ekonomi Global

BPJPH menegaskan harmonisasi standar dan integrasi digital menjadi kunci penguatan industri halal global.
Dengan kolaborasi internasional dan pemanfaatan teknologi, sektor halal diharapkan mampu menciptakan efisiensi perdagangan, meningkatkan kepercayaan publik, dan memberikan manfaat ekonomi yang inklusif.

Terkini

GORO Resmi Lulus Sandbox OJK, Pelopor Tokenisasi Properti

Rabu, 19 November 2025 | 15:45:41 WIB

Pasar Kripto Rebound, Tapi Bull Trap Masih Mengintai

Rabu, 19 November 2025 | 15:45:39 WIB

Harga Kripto Hari Ini 19 November 2025 Kembali Menguat

Rabu, 19 November 2025 | 15:45:38 WIB

10 Kelas Online Gratis Shopee Tingkatkan Bisnis UMKM

Rabu, 19 November 2025 | 15:45:35 WIB