JAKARTA - PT Pelni Cabang Jayapura, Papua, sedang menyiapkan langkah antisipatif menjelang arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Lonjakan penumpang di jalur laut diprediksi cukup signifikan, sehingga manajemen fokus meningkatkan kesiapan armada.
Sebanyak sembilan kapal penumpang telah disiapkan, termasuk penambahan satu armada baru. Selain itu, pengecekan menyeluruh terhadap kapal dilakukan untuk memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman.
Antisipasi Arus Mudik Natal dan Tahun Baru
Pelni Jayapura memprediksi peningkatan penumpang terjadi terutama pada akhir November hingga pertengahan Desember 2025. Lonjakan ini sejalan dengan tradisi masyarakat Papua dan sekitarnya yang mudik atau berwisata selama Natal dan Tahun Baru.
“Kami menyiapkan sembilan kapal agar arus mudik berjalan lancar. Penambahan armada baru ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang lebih tinggi dari perkiraan,” jelas pihak manajemen Pelni.
Persiapan armada tidak hanya jumlah kapal, tetapi juga kesiapan fasilitas, mulai dari mesin hingga ruang penumpang. Hal ini menjadi fokus agar setiap perjalanan berlangsung tanpa hambatan.
Pemeriksaan Kapal Demi Keselamatan Penumpang
Selain menambah armada, Pelni Jayapura juga memperketat pemeriksaan teknis. Semua kapal menjalani pengecekan mesin, kelistrikan, dan fasilitas keselamatan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko selama perjalanan laut.
Setiap kapal juga diperiksa perlengkapan keselamatan, termasuk pelampung, rakit darurat, dan sistem komunikasi. Kru kapal mendapatkan instruksi tambahan agar siap menghadapi berbagai situasi darurat di tengah laut.
“Kami ingin penumpang merasa aman dan nyaman, karena keselamatan menjadi prioritas utama. Proses pemeriksaan ini rutin dilakukan, namun kami menambah intensitas menjelang musim liburan,” tambah manajemen.
Koordinasi Pelabuhan dan Otoritas Lokal
Manajemen Pelni Jayapura tak bekerja sendiri. Mereka menjalin koordinasi intensif dengan pihak pelabuhan dan otoritas setempat. Hal ini mencakup pengaturan jadwal keberangkatan, kapasitas kapal, serta protokol keselamatan bagi penumpang.
Langkah koordinasi ini bertujuan meminimalisasi kepadatan di pelabuhan. Dengan jadwal yang tertata rapi, risiko antrean panjang dan keterlambatan dapat diminimalisir, sehingga perjalanan lebih efisien.
Selain itu, Pelni juga menyiapkan petugas tambahan di pelabuhan untuk membantu penumpang dalam proses boarding dan pengaturan barang bawaan. Dukungan logistik ini diharapkan meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan jasa kapal.
Persiapan Menghadapi Permintaan Tinggi
Kesiapan sembilan kapal ini juga menjadi langkah antisipatif jika jumlah penumpang lebih tinggi dari prediksi awal. Manajemen menyiapkan kru tambahan, layanan makan, dan fasilitas penunjang lain agar perjalanan tetap lancar.
Beberapa armada juga dilengkapi ruang hiburan dan area duduk yang lebih nyaman, menyesuaikan dengan durasi perjalanan yang cukup panjang. Pelni menekankan bahwa kualitas layanan menjadi perhatian utama, selain keselamatan.
Manajemen juga menyiapkan jalur komunikasi bagi penumpang untuk mendapatkan informasi jadwal, kapasitas kapal, dan update kondisi cuaca. Sistem ini memudahkan penumpang memantau keberangkatan dan mengatur rencana perjalanan dengan lebih baik.
Dukungan untuk Masyarakat Papua dan Wisatawan
Langkah Pelni Jayapura ini juga menjadi dukungan terhadap mobilitas masyarakat lokal. Banyak warga memanfaatkan transportasi laut untuk mengunjungi keluarga, destinasi wisata, atau menghadiri kegiatan keagamaan di Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, penyiapan armada yang memadai juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Aktivitas wisata dan perdagangan meningkat, terutama di pelabuhan, sehingga memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat sekitar.
Pelni Jayapura berkomitmen memastikan masyarakat dapat bepergian dengan nyaman dan aman. Semua persiapan dilakukan agar musim liburan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi penumpang dari berbagai wilayah Papua dan sekitarnya.
Meningkatkan Standar Pelayanan dan Keamanan
Tidak hanya fokus pada jumlah kapal, Pelni juga memperhatikan kualitas layanan. Kru dilatih untuk memberikan pelayanan optimal, termasuk menangani keluhan penumpang, menjaga kebersihan kapal, dan memastikan fasilitas tetap berfungsi.
Manajemen menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama. Langkah ini termasuk pemeriksaan rutin, pelatihan kru, dan koordinasi dengan pihak berwenang. Dengan demikian, perjalanan laut Natal dan Tahun Baru di Papua diharapkan berlangsung lancar dan aman.
Dengan persiapan sembilan kapal, koordinasi intensif, serta pemeriksaan menyeluruh, PT Pelni Cabang Jayapura siap menghadapi lonjakan penumpang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah ini diharapkan menjaga arus mudik tetap lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh penumpang.