5 Gejala Awal Kanker yang Sering Terabaikan

Rabu, 19 November 2025 | 11:16:29 WIB
5 Gejala Awal Kanker yang Sering Terabaikan

JAKARTA - Kanker kerap menjadi penyakit yang menakutkan karena sering terlambat terdeteksi. 

Gejala awalnya pun tidak selalu jelas, sehingga banyak orang menyepelekannya. Padahal, deteksi dini bisa meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan secara signifikan. Mengetahui tanda-tanda awal kanker menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan.

Berikut lima gejala awal kanker yang kerap diabaikan, sebagaimana dikutip dari Hopkins Medicine.

1. Penurunan Berat Badan Drastis
Jika berat badan menurun drastis tanpa alasan jelas, ini patut diwaspadai. Penurunan sekitar 4,5 kg mungkin wajar, namun lebih dari itu bisa menjadi sinyal awal kanker.

Penyebabnya adalah sel kanker yang terus-menerus “mengambil” nutrisi dari tubuh, sehingga tubuh kehilangan berat meski pola makan normal.

Mendeteksi penurunan berat badan yang tiba-tiba dapat membantu mengidentifikasi kanker sejak awal, sehingga tindakan medis lebih cepat dilakukan.

2. Kelelahan yang Tidak Biasa
Rasa lelah yang ekstrem dan tidak biasa juga termasuk gejala kanker awal. Kelelahan ini berbeda dari rasa capek setelah aktivitas berat sehari-hari.

Sel kanker menggunakan nutrisi tubuh untuk berkembang, sehingga tubuh kehilangan energi penting. Akibatnya, seseorang akan merasa sangat lelah meski istirahat cukup.

Kelelahan yang berkepanjangan sebaiknya tidak dianggap remeh dan perlu konsultasi dengan dokter.

3. Demam yang Berulang
Demam sering dikaitkan dengan flu atau infeksi ringan, namun pola tertentu bisa menunjukkan kanker. Khususnya bila demam sering muncul pada malam hari, tanpa tanda-tanda infeksi lain, atau disertai keringat malam.

Perhatikan juga intensitas dan durasi demam. Jika berlangsung lama dan tidak membaik dengan perawatan biasa, ini patut dicurigai sebagai gejala awal kanker.

Mengamati pola demam sejak dini membantu membedakan antara gejala ringan dan tanda penyakit serius.

Nyeri dan Perubahan Tubuh Lainnya

4. Nyeri yang Terus Menerus
Nyeri bisa muncul akibat banyak hal, namun nyeri yang tidak kunjung hilang perlu dicurigai. Kanker dapat menyebabkan rasa sakit melalui tekanan tumor, zat kimia yang dilepaskan sel kanker, atau metastasis.

Jika rasa nyeri muncul tanpa penyebab jelas dan berlanjut, segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan dini dapat membantu menemukan penyebabnya sebelum kanker berkembang lebih lanjut.

5. Perubahan di Kulit
Kulit adalah organ terbesar dan bisa menjadi indikator kesehatan. Perubahan warna kulit, penyakit kuning, atau perubahan pada tahi lalat bisa menandakan kanker.

Tahi lalat yang tidak simetris, tepinya bergerigi, berubah warna, atau membesar sebaiknya diperiksa oleh dokter. Gejala kulit ini sering dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda kanker kulit atau kanker organ internal.

Memeriksa kulit secara rutin membantu deteksi kanker lebih cepat, meningkatkan peluang pengobatan sukses.

Pentingnya Perhatian Terhadap Gejala Awal
Gejala awal kanker memang kadang sulit dikenali karena tampak sepele. Namun mengenali tanda-tanda seperti penurunan berat badan drastis, kelelahan ekstrem, demam berulang, nyeri yang terus-menerus, dan perubahan kulit adalah langkah awal penting.

Semua gejala ini menekankan pentingnya pemeriksaan rutin dan kesadaran tubuh sendiri. Mengabaikan tanda-tanda kecil bisa membuat kanker baru terdeteksi pada stadium lanjut, ketika pengobatan lebih sulit.

Deteksi dini bukan hanya soal pengobatan, tapi juga mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup. Jika merasakan gejala yang disebutkan di atas, konsultasi dengan dokter menjadi langkah paling tepat.

Dengan memahami lima gejala awal kanker ini, setiap orang bisa lebih waspada dan responsif terhadap perubahan tubuh. Menjaga kesehatan sejak awal adalah investasi jangka panjang untuk hidup lebih baik dan berkualitas.

Terkini

Pemerintah Buka Jalan Impor Minyak AS Rp250 Triliun

Rabu, 19 November 2025 | 13:52:44 WIB

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Pulau Bangka Aman

Rabu, 19 November 2025 | 13:52:41 WIB

Panduan KWh Token Listrik Rp 20.000-Rp 50.000

Rabu, 19 November 2025 | 13:52:40 WIB

Harga Batu Bara Tembus Tertinggi Tiga Bulan Terakhir

Rabu, 19 November 2025 | 13:52:38 WIB