JAKARTA - Persiapan Timnas U22 Indonesia menuju SEA Games 2025 memasuki tahap akhir setelah skuad Garuda Muda merampungkan dua uji coba penting melawan Mali.
Meski hasil pertandingan tidak sepenuhnya memuaskan, rangkaian laga ini justru menjadi pijakan penting bagi pelatih Indra Sjafri dalam menyusun kerangka tim.
Melalui pendekatan yang lebih matang, pelatih kini mulai menetapkan komposisi pemain serta menyiapkan agenda keberangkatan menuju Thailand.
Evaluasi Uji Coba dan Penetapan Pemain
Dua laga melawan Mali memberikan gambaran jelas mengenai kesiapan Timnas U22 Indonesia. Pertemuan pertama berakhir dengan kekalahan 0-3, sedangkan laga kedua pada Selasa (18/11/2025) di Stadion Pakansari berakhir imbang 2-2.
Hasil ini menjadi bahan evaluasi bagi tim pelatih untuk memutuskan langkah selanjutnya.
Indra Sjafri telah memvalidasi 18 pemain yang masuk dalam daftar utama menuju SEA Games 2025. Dari sini, ia mulai mengatur rencana persiapan akhir.
Ia menegaskan komitmen kuat untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan timnas dan hak klub yang menaungi para pemain.
“Mula akhir pekan 21 November nanti, Indra Sjafri akan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain ini bermain di level klub, pihaknya juga punya komitmen dengan pelatih di klub,” demikian penyampaian dalam sesi penjelasan.
Kesempatan ini disebut penting untuk memastikan para pemain tetap mendapatkan menit bermain sebelum berangkat ke Thailand.
Komitmen dengan Klub dan Fleksibilitas Pemain
Indra Sjafri menjelaskan bahwa kerja sama dengan pelatih klub menjadi salah satu kunci kelancaran program timnas. Pihaknya menegaskan tidak akan menghalangi pemain yang benar-benar dibutuhkan klub dalam jadwal pertandingan.
Namun, ia juga memastikan persiapan Timnas tetap berjalan optimal.
“Kami berterimakasih karena uji coba ini sangat bermanfaat tentu nanti kami untuk tanggal 21-22 (November) kami akan memberikan kesempatan klub untuk mereka bermain (di level klub),” kata Indra.
Ia menambahkan bahwa pelepasan pemain dilakukan selama klub tidak memiliki rencana cadangan yang menghambat.
“Kami ada komitmen dengan pelatih, bahwa kalau pemain-pemain tersebut memang akan bermain dan pelatih (klub) tidak memiliki Plan B, saya sebagai pelatih Timnas Indonesia U22 akan melepas untuk bermain di klub,” paparnya.
Namun jika ternyata para pemain tidak digunakan klub dan hanya duduk di bangku cadangan, timnas sudah menyiapkan program latihan tambahan.
“Kendati demikian jika pemain-pemain tersebut hanya jadi penghangat bangku cadangan di level klub, Indra sudah menyiapkan program agar tetap menjalani latihan di Timnas jelang keberangkatan ke Thailand akhir November nanti.”
Indra juga menjelaskan bahwa jika klub memiliki rencana lain, pemain tidak wajib kembali ke timnas sebelum waktunya.
“Tapi kalau pelatih klub ada plan lain mereka tidak perlu kembali ke tim,” jelasnya.
Kesiapan Keberangkatan dan Kehadiran Pemain Luar Negeri
Rencana keberangkatan tim telah disampaikan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. Ia memastikan skuad Garuda Muda akan terbang ke Thailand pada 27 November 2025.
Keberangkatan ini dirancang agar pemain memiliki waktu adaptasi sebelum pertandingan pertama.
Sumardji juga membawa kabar baik mengenai dua pemain yang berkarier di luar negeri. Ia mengonfirmasi bahwa Marselino Ferdinan yang bermain di Liga Slovakia akan bergabung dengan tim di Thailand.
“Kami sudah menjadwalkan Marselino berangkat dari klubnya di akhir November ini, jadi kalau kami berangkat dari sini tanggal 27 (November) mungkin kami akan bisa ketemu di Thailand bersama-sama,” katanya.
Selain Marselino, pemain FC Utrecht Ivar Jenner juga masuk skema. Namun ia diwajibkan kembali ke klub sebelum kickoff SEA Games.
“Termasuk Ivar (Jenner) juga klubnya minta supaya kembali dulu dan akan kami lepas karena sudah berkirim surat resmi,” ujar Sumardji.
Pemain-pemain yang dilepas klub nantinya akan kembali ke tim sesuai jadwal.
“Pemain yang kami lepas nanti kembali lagi sesuai tanggal rata-rata akan datang bersamaan di akhir November,” tambahnya.
Peta Persaingan SEA Games 2025
SEA Games 2025 menempatkan Indonesia di Grup C, bersama Myanmar, Singapura, dan Filipina.
Format turnamen menetapkan hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang berhak melaju ke semifinal.
Dengan komposisi skuad yang mulai terbentuk, kesiapan mental, serta kedalaman pemain yang berasal dari dalam dan luar negeri, Timnas U22 kini menatap turnamen dengan optimisme.
Persiapan akhir yang terstruktur diharapkan mampu membawa hasil maksimal di Thailand.