JAKARTA - Arsenal kembali menerima kabar yang tidak menyenangkan terkait salah satu pemain penting mereka. Alih-alih menunjukkan progres stabil, pemulihan cedera lutut Kai Havertz justru mengalami hambatan kecil.
Informasi ini disampaikan langsung oleh pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, yang memantau kondisi sang gelandang selama masa pemulihan.
Havertz baru satu kali tampil untuk Arsenal musim ini. Cedera lutut yang dialaminya pada laga pembuka melawan Manchester United ternyata memberikan dampak lebih panjang dari prediksi awal. Operasi yang dijalani pada Agustus sempat menimbulkan harapan bahwa ia bisa kembali dalam hitungan minggu, namun kenyataannya berkata lain.
Absennya Havertz dari daftar pemain Jerman untuk jeda internasional November pun tidak mengejutkan. Nagelsmann bahkan memberikan pembaruan kondisi Jamal Musiala yang juga sedang melewati masa pemulihan. Semua perkembangan ini menjadi perhatian serius bagi Arsenal menjelang rangkaian laga besar.
Kemunduran Kecil dalam Rehabilitasi Havertz
Cedera Havertz ternyata tidak berjalan sepenuhnya mulus. Nagelsmann menyebut bahwa sang pemain mengalami sedikit kemunduran dalam proses pemulihan, meski secara keseluruhan kondisinya masih dinilai positif.
Arsenal harus berhati-hati menunggu perkembangan lebih lanjut. Havertz diperkirakan masih membutuhkan waktu untuk menemukan kembali ritme permainannya. The Gunners tengah menghadapi periode sibuk, dan absennya Havertz menjadi kehilangan yang signifikan.
“Kai mengalami kemunduran kecil, tetapi secara keseluruhan dia baik-baik saja,” ujar Julian Nagelsmann.
“Seperti Jamal, dia pertama-tama harus kembali ke ritme bersama klubnya.”
Havertz ditargetkan kembali tampil menjelang akhir tahun, namun ketidakpastian tetap menghantui mengingat proses pemulihannya yang tidak sepenuhnya stabil.
Kondisi Jamal Musiala Mulai Membaik
Selain Havertz, perkembangan kondisi Jamal Musiala juga diungkap Nagelsmann. Musiala mengalami cedera fibula dan ligamen setelah benturan dengan Gianluigi Donnarumma di Piala Dunia Antarklub. Sejak itu, gelandang Bayern Munich tersebut belum kembali merumput.
Nagelsmann menilai kondisi Musiala kini berada pada tahap yang lebih aman. Meski demikian, ia tetap perlu waktu untuk kembali terbiasa dengan ritme permainan klub, sama seperti Havertz.
“Jamal tidak lagi memiliki masalah besar. Namun seperti Kai, dia harus menyesuaikan ritme bermain dengan klubnya terlebih dahulu,” ujar Nagelsmann.
“Mereka memiliki waktu hingga Maret untuk benar-benar fit, tetapi sekarang yang utama adalah stabilisasi kondisi.”
Bagi Bayern Munich dan Timnas Jerman, kesehatan jangka panjang Musiala menjadi prioritas utama. Pemulihan optimal dinilai lebih penting ketimbang memaksakan comeback cepat.
Pandangan Arteta dan Langkah Arsenal Selanjutnya
Mikel Arteta sebelumnya telah memberikan penjelasan mengenai cedera Havertz. Ia mengakui bahwa rehabilitasi gelandang Jerman itu sangat menantang dan memerlukan perhatian serius. Arsenal tidak boleh terburu-buru memaksakan sang pemain kembali ke lapangan.
Arteta memahami ambisi Havertz untuk mempercepat proses pemulihannya, namun tim harus menjaga keselamatannya. Tekanan untuk segera kembali merumput tidak boleh mengesampingkan risiko jangka panjang.
“Ada banyak yang harus dilakukan dalam rehabilitasi Kai. Dia ingin melampaui setiap batas waktu, tapi kami juga harus melindunginya,” kata Arteta.
“Dia kemungkinan bisa kembali setelah jeda internasional November.”
Namun melihat kabar terbaru dari Nagelsmann, prediksi itu tampaknya perlu disesuaikan lagi. Arsenal harus mempersiapkan skenario alternatif jika Havertz membutuhkan waktu pemulihan lebih lama.
Arsenal Harus Bersiap dengan Solusi Cadangan
Kabar kemunduran pemulihan Kai Havertz menjadi peringatan penting bagi Arsenal. Dengan jadwal Premier League yang semakin padat, absennya Havertz dapat memengaruhi kedalaman skuad dan strategi tim.
Sementara itu, kondisi Musiala yang membaik memberi sedikit angin segar untuk Timnas Jerman. Meski begitu, kedua pemain tetap membutuhkan waktu untuk benar-benar siap berlaga.
Arsenal kini perlu menyesuaikan strategi, menjaga ritme permainan tanpa Havertz, dan menyiapkan alternatif terbaik dalam beberapa laga ke depan. Perlindungan jangka panjang bagi pemain tetap menjadi prioritas utama.