JAKARTA - Timnas Portugal kembali jadi sorotan setelah kemenangan besar 9-1 atas Armenia.
Namun, pembicaraan terbesar bukan sekadar soal skor, melainkan bagaimana sosok Bruno Fernandes tampil sebagai pusat permainan. Di tengah absennya Cristiano Ronaldo akibat kartu merah pada laga sebelumnya, Fernandes mengambil alih peran pemimpin dengan sangat meyakinkan.
Kondisi ini sekaligus membuka babak baru dalam dinamika permainan Portugal. Selama bertahun-tahun, tim ini dianggap sangat bergantung pada Ronaldo sebagai pencetak gol utama. Namun, kemenangan ini memberi gambaran berbeda: Portugal mampu tampil dominan ketika beban serangan tidak hanya bertumpu pada satu sosok.
Bruno Fernandes menjawab ekspektasi itu dengan cara yang luar biasa. Mengenakan ban kapten, ia tak hanya memimpin, tetapi juga menjadi pemain paling menonjol di lapangan.
Bruno Fernandes Memimpin Portugal Tanpa Ronaldo
Absennya Ronaldo karena suspensi memicu diskusi mengenai efektivitas Portugal tanpa ikon mereka. Meskipun Ronaldo tetap legenda hidup dan pemilik banyak rekor, performanya tidak lagi berada di puncak sebagaimana beberapa tahun lalu.
Pada momen inilah peran Bruno Fernandes menjadi lebih menonjol. Tanpa figur Ronaldo di depan, pemain Manchester United itu menunjukkan kreativitas dan dinamika berbeda di lini serangan. Serangan Portugal terlihat lebih variatif, karena para pemain tidak lagi terpaku untuk mengalirkan bola kepada satu target utama.
Fernandes memanfaatkan situasi tersebut dengan optimal. Ia memimpin permainan, mengatur tempo, dan mencetak hat-trick plus satu assist. Goncalo Ramos memang menjadi deputi Ronaldo sebagai penyerang tengah melawan Armenia, tetapi sorotan tetap tertuju pada Fernandes.
Dua golnya diperoleh dari titik penalti, menjadikannya kini berada di posisi keenam dalam daftar top skor sepanjang masa Portugal dengan 28 gol. Catatan ini semakin memperkuat statusnya sebagai pemain yang tidak hanya kreatif, tetapi juga sangat produktif.
Statistik Tajam Fernandes dan Dampaknya pada Portugal
Performa luar biasa melawan Armenia bukan kejutan bagi mereka yang mengikuti perkembangan Fernandes. Dalam 40 pertandingan terakhirnya, ia sudah mencatat 37 kontribusi gol—angka yang menunjukkan konsistensi elite di level tim nasional.
Peran sentralnya terlihat jelas ketika Portugal kalah secara mengejutkan dari Irlandia. Absennya Fernandes pada laga tersebut memperlihatkan betapa besar pengaruhnya terhadap alur permainan. Ketidakhadirannya membuat Portugal kehilangan kreativitas, koordinasi, dan kontrol yang biasanya ia berikan.
Goncalo Tristao Santos, Manajer Area Transfermarkt untuk Portugal, menegaskan hal tersebut.
“Fernandes, hingga saat ini, adalah salah satu pemain terbaik di timnas Portugal,” ujarnya.
Komentar itu semakin menguatkan pandangan bahwa Fernandes bukan sekadar pemain penting, tetapi juga motor utama dalam struktur taktik Roberto Martinez. Dengan visi bermain, akurasi umpan, serta naluri mencetak gol, Fernandes memberikan dimensi yang sulit digantikan oleh pemain lain.
Fernandes sebagai Pilar Utama yang Tak Tergantikan
Bruno Fernandes kini berada pada posisi yang sulit digeser dalam skuad Portugal. Dengan 85 caps, ia telah mencetak 28 gol dan memberikan 24 assist—angka luar biasa untuk seorang gelandang. Kemampuannya mengalirkan permainan membuatnya tampil sebagai pemain paling berpengaruh dalam susunan tim.
Hal ini diakui kembali oleh Santos, yang menilai sulit membayangkan timnas Portugal tanpa kontribusi Fernandes.
“Pengaruhnya di lapangan sangat jelas: kita berbicara tentang gelandang yang dalam 85 penampilan untuk Portugal sudah mencetak 28 gol dan 24 assist. Sulit membayangkan susunan pemain Portugal tanpa dirinya,” ujarnya.
Portugal memang memiliki sejumlah opsi kuat di lini tengah dan serangan, mulai dari Joao Neves yang mencetak hat-trick pada pertandingan yang sama, hingga deretan penyerang muda berbakat. Namun, Fernandes tetap menjadi figur yang menghubungkan semua lini.
Santos menegaskan kembali,
“Timnas Portugal memiliki banyak opsi menyerang dan lini tengah yang kuat, tetapi dia tak tergantikan di skuad Martinez, dan itu mudah dimengerti: dia pemain yang sangat berpengaruh dan dengan kehadirannya di lapangan, permainan Portugal menjadi lebih baik.”
Sinyal Masa Depan Portugal yang Lebih Kolektif
Kemenangan besar atas Armenia bukan hanya cerita tentang angka, tetapi juga narasi berkembangnya Portugal menjadi tim yang lebih kolektif. Keberhasilan Fernandes sebagai kapten menunjukkan bahwa tim ini tidak lagi bergantung sepenuhnya pada Ronaldo untuk menciptakan peluang dan mencetak gol.
Joao Neves juga menunjukkan perkembangan besar, namun Fernandes tetap menjadi pusat perhatian. Kombinasi ini menunjukkan masa depan Portugal tidak bergantung pada satu bintang saja, melainkan pada struktur permainan yang lebih seimbang dan fleksibel.
Dalam konteks jangka panjang, performa Fernandes di laga ini menjadi bukti kuat bahwa Portugal memiliki pemimpin baru yang mampu mengangkat kualitas permainan tim. Ronaldo tetap legenda dan ikon tak tergantikan dalam sejarah, tetapi Portugal kini memasuki fase di mana kontribusi pemain lain semakin menentukan.
Dengan kreativitas, ketenangan, dan pengaruh besar di lapangan, Bruno Fernandes menjadi representasi gaya sepak bola Portugal yang lebih modern: kolektif, dinamis, dan tidak lagi berpatokan pada satu figur sentral.