Ragam Sumber Cuan Ahmad Dhani dari Musik hingga Bisnis Lain

Selasa, 18 November 2025 | 12:13:12 WIB
Ragam Sumber Cuan Ahmad Dhani dari Musik hingga Bisnis Lain

JAKARTA - Perjalanan Ahmad Dhani di industri hiburan Indonesia tidak hanya berhenti pada kiprahnya sebagai musisi, produser, atau tokoh publik yang kerap menjadi perhatian. 

Karier politiknya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029 pun menunjukkan bahwa pengaruhnya semakin meluas ke berbagai bidang. Namun, di balik sorotan tersebut, Dhani juga membangun portofolio bisnis yang tak kalah mencuri perhatian publik.

Nama Ahmad Dhani kembali ramai dibahas ketika ia hadir dalam Rapat Baleg DPR RI yang membahas harmonisasi RUU Hak Cipta. Ketua Baleg Bob Hasan menyinggung kembali persoalan lama antara Dhani dan Once Mekel, membuat perbincangan seputar hak cipta serta posisi Dhani di industri musik kembali mencuat.

Sorotan publik memang sering kali bertumpu pada rekam jejak Dhani di dunia musik. Namun, perhatian terhadap dirinya tidak berhenti di sana. Selama bertahun-tahun, ia merintis berbagai bisnis yang tumbuh di bawah namanya, mulai dari label rekaman hingga bisnis kuliner, hiburan, dan digital.

Lalu, apa saja deretan bisnis yang membuat pundi-pundi uang Ahmad Dhani tetap mengalir deras?

Label Musik dan Industri Kreatif

Salah satu pilar bisnis terbesar Ahmad Dhani adalah Republik Cinta Management (RCM). Label ini merupakan rumah bagi sejumlah musisi dan grup ternama, mulai dari The Rock, The Virgin, Dewi Dewi, Mulan Jameela, hingga Mahadewi. Tidak hanya mengelola artis, RCM juga menangani produksi konser dan album Dewa 19.

Peran Dhani di balik layar membuat label ini menjadi pusat kreativitas sekaligus mesin komersial. Popularitas Dewa 19 yang tidak pernah surut turut menambah nilai ekonomi bagi bisnis tersebut. Bahkan, menurut The Mirror yang dikutip Suara, sekali tampil bersama Dewa 19 saja, Dhani bisa meraup hingga Rp450 juta.

Dalam industri kuliner, Dhani juga tampil dengan sentuhan unik lewat Wisma Dewa19 Restography. Restoran ini berada di rumahnya di Pondok Indah, lengkap dengan menu yang membawa identitas personal dan kedekatan dengan anggota keluarga maupun band.

Menu seperti Sate Ayam Estianty, Lidah Goreng Jamilah, hingga Steak Mulan Jameela menjadi ciri khas yang tidak dimiliki restoran lain.

Selain itu, ia juga mengembangkan cabang lain di Bandung dengan nama Restoe Boemi Dewa19. Kehadiran restoran ini menunjukkan upayanya memperluas bisnis kuliner dengan pendekatan kreatif berbasis identitas.

Bisnis Hiburan dan Merchandise

Nama Ahmad Dhani juga kerap dikaitkan dengan Masterpiece Family KTV. Karaoke keluarga ini memiliki banyak cabang di kota-kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Ruang karaoke yang nyaman serta katalog lagu yang terus diperbarui membuatnya diminati banyak pengunjung.

Meski pihak perusahaan menegaskan bahwa Dhani bukan pemilik langsung, perannya sebagai brand ambassador tetap memberikan nilai komersial yang kuat. Kehadirannya sebagai figur publik besar membantu membangun citra merek, sekaligus memperluas jangkauan bisnis tersebut.

Di bidang fashion dan merchandise, Dhani bekerja sama dengan Proshop Original. Brand ini menyediakan merchandise resmi Dewa 19, mulai dari kaos, jaket, topi, dompet, hingga sandal. Rentang harga yang berkisar dari Rp50 ribu hingga Rp395 ribu membuatnya terjangkau bagi berbagai kalangan, terutama para penggemar setia band tersebut.

Selain itu, Dhani pernah mendirikan akademi musik bernama Ahmad Dhani School of Rock (ADSOR) di Yogyakarta pada 2010. Sekolah ini menawarkan konsep pembelajaran yang komprehensif, di mana murid tidak hanya mempelajari satu alat musik saja.

Siswa yang fokus pada piano, misalnya, akan diperkenalkan dengan dasar gitar, drum, dan bass. Pendekatan ini memungkinkan mereka mengembangkan kreativitas secara lebih luas. 

Program ADSOR terbuka untuk usia 3,5 tahun hingga dewasa dengan beragam pilihan instrumen, mulai dari gitar, piano, vokal, bass, hingga berbagai genre seperti jazz, pop, rock, bahkan musik Mandarin.

Eksistensi di Media Digital dan Pendapatan Royalti

Dalam beberapa tahun terakhir, Ahmad Dhani juga memperkuat kehadirannya di dunia digital melalui channel YouTube bernama VIDEO LEGEND. Kanal tersebut memiliki sekitar 1,6 juta subscribers, lebih dari 1.000 video, dan total tayangan mencapai 473 juta.

Channel yang dibuat pada 13 September 2017 ini memuat beragam konten, mulai dari musik, komentar politik, hingga momen personal. 

Berdasarkan data Social Blade, perkiraan pendapatannya mencapai US$598 hingga US$9.600 per bulan atau setara Rp9,97 juta hingga Rp160,2 juta (kurs Rp16.707 per 14 November 2025). Pendapatan tahunannya diperkirakan mencapai US$8.300 hingga US$133.000 atau Rp138,5 juta hingga Rp2,22 miliar.

Selain bisnis digital, Dhani tetap memperoleh pendapatan signifikan dari royalti lagu-lagu ciptaannya. Karya-karyanya terus digunakan di berbagai platform—televisi, radio, konser, hingga digital streaming—yang membuat arus royalti tetap stabil.

Di luar itu, ia juga menerima honor ketika menjadi juri dalam ajang pencarian bakat di televisi, memperluas sumber pendapatannya dari dunia hiburan.

Terkini