Bali Didorong Jadi Sentra Sapi Unggul dan Berdaya Saing

Selasa, 18 November 2025 | 09:27:20 WIB
Bali Didorong Jadi Sentra Sapi Unggul dan Berdaya Saing

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menekankan pentingnya pengembangan peternakan sapi Bali agar lebih berdaya saing. 

Fokus utama dilakukan melalui penguatan pembibitan, layanan kesehatan hewan, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah.

Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, menegaskan komitmen Kementan untuk memastikan pengembangan sapi Bali berjalan terarah. “Sapi Bali adalah kekayaan genetik bangsa yang harus kita jaga. Kementan akan memperkuat kerja sama dengan Pemprov Bali," kata Ali.

Ali menambahkan bahwa langkah ini bertujuan memperkuat posisi Bali sebagai pusat pembibitan sapi Bali berkualitas dan memastikan layanan kesehatan hewan meningkat. “Bali memiliki peran penting sebagai pusat pembibitan dan sentra sapi Bali berkualitas,” ujarnya.

Kolaborasi Strategis dengan Pemerintah Daerah

Penguatan kolaborasi antara Kementan dan Pemprov Bali diwujudkan melalui pertemuan resmi antara Ali Jamil dan Gubernur Bali, Wayan Koster, di Denpasar. Dalam pertemuan ini dibahas berbagai program pengembangan peternakan dan kesehatan hewan di Pulau Dewata.

Ali menekankan pentingnya sinergi untuk menjaga kualitas sapi Bali sekaligus meningkatkan daya saingnya. Pertemuan ini menyoroti langkah strategis, termasuk pengelolaan lahan untuk pembibitan dan layanan kesehatan hewan.

Gubernur Koster menyambut baik rencana ini. Ia menegaskan kesiapannya mendukung seluruh program pembibitan sapi Bali dan peningkatan layanan kesehatan hewan di daerah. “Prinsipnya kita setuju untuk pelestarian sapi Bali,” ujar Koster.

Hibah Lahan Tingkatkan Pembibitan dan Kesehatan Hewan

Salah satu fokus utama pertemuan adalah permohonan Kementan terkait hibah lahan untuk Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT). Luas lahan yang diajukan mencakup 102 hektare di Jembrana dan 1.500 m² di Denpasar.

Selain itu, Kementan juga mengajukan hibah 6,7 hektare lahan Balai Besar Veteriner Denpasar untuk meningkatkan layanan kesehatan hewan. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pembibitan sapi unggul dan menjaga kesehatan hewan secara menyeluruh.

Pemprov Bali juga mengajukan permohonan hibah lahan milik Kementan seluas 3.550 m² untuk kegiatan pengelolaan lingkungan. Sinergi ini dianggap penting untuk memperkuat posisi Bali sebagai sentra sapi berkualitas di Indonesia.

Bali Siap Menjadi Pusat Sapi Berkualitas

Dengan dukungan penuh Kementan, Bali diharapkan tidak hanya menjadi pusat pembibitan sapi unggul, tetapi juga memastikan keberlanjutan sektor pariwisata, ekonomi, dan ketahanan pangan daerah. Layanan kesehatan hewan yang terjaga menjadi kunci keberhasilan program ini.

Kolaborasi strategis ini juga memperlihatkan komitmen pemerintah untuk melestarikan sapi Bali sebagai kekayaan genetik nasional. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat menjadi model pengembangan peternakan sapi yang terintegrasi dan berdaya saing.

Dengan langkah-langkah konkret tersebut, Bali diharapkan mampu mempertahankan reputasinya sebagai sentra pembibitan sapi berkualitas tinggi, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional dan keberlanjutan ekonomi lokal.

Terkini