JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menekankan bahwa gotong royong menjadi fondasi utama pembangunan desa.
Hal ini juga menjadi strategi penting untuk mewujudkan Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar).
“Salah satu contoh nyata gotong royong membangun desa adalah dengan mencegah peredaran narkoba dari desa. Berbahaya sekali kalau narkoba tidak kita cegah,” ucap Mendes Yandri, dikutip di Jakarta, Senin.
Deklarasi gerakan gotong royong ini dilakukan di Desa Bukit Peninjauan I, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkan kesadaran bersama bahwa pembangunan desa tidak dapat dilakukan sendiri.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Diperlukan
Mendes Yandri menegaskan bahwa gerakan gotong royong sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Presiden menekankan bahwa pembangunan bangsa membutuhkan kolaborasi, bukan upaya individu.
“Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kita bukan superman, tetapi super tim. Masa depan negeri ini tergantung kita semua, bukan tergantung Bapak Presiden, bukan tergantung para menterinya, bukan tergantung gubernur, bupati dan lain sebagainya, tapi tergantung kita semua,” ujar Mendes Yandri.
Mendes menekankan pentingnya seluruh elemen pemerintah dan masyarakat bergerak bersama. Dengan solidnya tim, setiap desa dapat berkembang secara merata dan program pembangunan dapat lebih tepat sasaran.
Desa Bersinar Lawan Peredaran Narkoba
Semangat gotong royong juga diterapkan untuk mencegah peredaran narkoba. Mendes Yandri mengingatkan bahwa penyalahgunaan narkoba kini telah menjangkau masyarakat desa, sehingga perlunya kerja bersama untuk melindungi warga.
Untuk memperkuat upaya ini, Kemendes PDT berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui program Desa Bersinar. Program ini bertujuan menciptakan desa yang peduli, waspada, dan aktif menanggulangi narkoba.
Mendes menekankan bahwa seluruh desa harus berperan dalam mengawasi dan membantu memberantas peredaran narkoba, baik terhadap pengguna maupun pengedar, melalui partisipasi masyarakat.
Satgas Anti Narkoba Diterapkan di Setiap Desa
Sebagai langkah konkret, pemerintah berencana membentuk satgas anti narkoba di setiap desa. Satgas ini akan mempermudah pengawasan dan memastikan program Desa Bersinar berjalan efektif.
Mendes Yandri berharap gerakan gotong royong dalam program Desa Bersinar dapat menumbuhkan kesadaran kolektif. Desa-desa di Indonesia diharapkan menjadi lebih peduli dan aktif dalam melindungi warganya dari bahaya narkoba.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, Desa Bersinar diharapkan tidak hanya menjadi simbol desa bebas narkoba, tetapi juga menjadi model pembangunan desa yang kolaboratif dan berkelanjutan.