Anak Muda Diminta Gunakan Teknologi dengan Empati dan Etika

Selasa, 04 November 2025 | 14:20:16 WIB
Anak Muda Diminta Gunakan Teknologi dengan Empati dan Etika

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid mengingatkan generasi muda Indonesia agar tidak hanya fokus pada kemajuan teknologi, tetapi juga memahami pentingnya menjalankan teknologi dengan empati dan etika. 

Ia menegaskan bahwa teknologi seharusnya menjadi alat bantu bagi manusia, bukan justru menguasai kehidupan manusia itu sendiri.

“Teknologi harus kita jalankan dengan berempati dan beretika. Teknologi diciptakan untuk membantu manusia, bukan menjadi penguasa atas manusia,” kata Meutya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta.

Menurut Meutya, perkembangan pesat teknologi seperti kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Namun, tanpa disertai dengan nilai-nilai moral dan empati, teknologi berpotensi kehilangan arah dan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Generasi Muda Harus Jadi Pemimpin, Bukan Pengikut Teknologi

Dalam pandangannya, manusia harus tetap berada di posisi pengendali dalam penggunaan teknologi. Meutya menegaskan bahwa perkembangan sistem digital yang semakin pintar tidak boleh membuat manusia menjadi pasif atau bergantung sepenuhnya pada mesin.

“Karena teknologinya pintar, maka kita juga harus lebih pintar. Kita harus terus meningkatkan kapasitas diri. Tidak berhenti belajar, beradaptasi, dan berinovasi,” ujar Meutya.

Ia menekankan pentingnya semangat belajar sepanjang hayat bagi anak muda Indonesia agar tidak tertinggal oleh perubahan digital yang sangat cepat. Menurutnya, adaptasi terhadap teknologi merupakan bentuk tanggung jawab generasi muda dalam memastikan bahwa kemajuan teknologi dapat membawa manfaat nyata bagi kemanusiaan.

Transformasi Digital Buka Peluang Besar bagi Indonesia

Menkomdigi menilai bahwa transformasi digital yang tengah berlangsung membuka kesempatan besar bagi generasi muda untuk berkontribusi langsung dalam membangun masa depan bangsa. Perkembangan teknologi digital saat ini tidak hanya membawa tantangan, tetapi juga menghadirkan potensi ekonomi yang luar biasa.

Meutya mengungkapkan, nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai lebih dari 90 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.500 triliun, dan angka tersebut diproyeksikan akan melonjak hingga 360 miliar dolar AS atau sekitar Rp6.002 triliun pada tahun 2030.

“Potensi sebesar itu hanya bisa terwujud kalau anak muda terlibat aktif. Kalau kalian ikut membangun, maka masa depan kalian juga ikut naik,” tutur Meutya.

Ia mendorong generasi muda untuk tidak sekadar menjadi pengguna, melainkan juga pencipta solusi digital yang berdaya guna. Dengan partisipasi aktif anak muda, Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital sekaligus memastikan pemerataan manfaat teknologi di berbagai lapisan masyarakat.

Adaptif terhadap AI, Jangan Takut Hadapi Perubahan

Lebih lanjut, Meutya menyoroti hasil laporan World Economic Forum yang memprediksi adanya perubahan besar di dunia kerja akibat kemajuan teknologi. Diperkirakan pada tahun 2030 akan muncul sekitar 170 juta pekerjaan baru, sementara sekitar 92 juta pekerjaan lama akan hilang karena otomatisasi.

Situasi ini, menurutnya, harus disikapi dengan sikap adaptif dan optimistis oleh generasi muda, terutama para lulusan perguruan tinggi. Ia menekankan bahwa perubahan tersebut bukan ancaman, melainkan peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru di sektor digital.

“Akan ada pekerjaan yang hilang, iya. Tapi ada lebih banyak pekerjaan baru yang tercipta. Jangan takut pada AI. Kita harus adaptif dan mampu membaca peluang,” tegas Meutya.

Dengan memanfaatkan teknologi secara etis dan berempati, Meutya percaya anak muda Indonesia dapat menjadi penggerak utama transformasi digital nasional. Ia menutup pernyataannya dengan pesan agar generasi muda tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dalam setiap inovasi yang mereka hasilkan.

Terkini

Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang 2025

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:35 WIB

6 Kelebihan dan Kekurangan Bank BCA yang Perlu Diketahui

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

Apakah Barang di Zalora Original? Yuk Kita cari tahu!

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:33 WIB