PT Bumi Makmur Anugerahagung Fokus Jaga Mutu dan Waktu

Senin, 03 November 2025 | 13:24:39 WIB
PT Bumi Makmur Anugerahagung Fokus Jaga Mutu dan Waktu

JAKARTA - Seiring meningkatnya gairah konsumsi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar domestik, PT Bumi Makmur Anugerahagung (BMA) menegaskan komitmennya untuk menjaga mutu produk dan ketepatan waktu pengiriman. 

Perusahaan perdagangan (trading) CPO yang berdiri pada tahun 2023 itu optimistis bahwa pasar dalam negeri akan tetap menjadi penopang utama pertumbuhan bisnis pada tahun 2025.

Direktur PT Bumi Makmur Anugerahagung, Cheny Canliarta, menuturkan bahwa kepercayaan konsumen adalah fondasi utama dalam bisnis perdagangan CPO. Karena itu, BMA terus menempatkan mutu produk dan ketepatan waktu sebagai prioritas utama dalam setiap transaksi.

“Kami punya komitmen kuat dalam pengiriman produk secara tepat waktu, serta menjaga kualitas CPO sesuai kesepakatan dengan konsumen. Intinya, ketepatan waktu dan mutu dijaga sehingga konsumen percaya,” ujar Cheny Canliarta dalam keterangannya.

Cheny menambahkan, konsumen akan tetap percaya apabila perusahaan konsisten dalam menjaga performa operasional. Namun, ia juga menegaskan pentingnya komunikasi terbuka ketika terjadi kendala di luar kendali manusia, seperti faktor cuaca ekstrem atau hambatan alam lainnya.

“Kepercayaan konsumen sangat bergantung pada ketepatan waktu pengiriman barang. Jika ada kendala karena faktor cuaca, kami akan memberikan penjelasan yang transparan agar konsumen memahami kondisi tersebut,” tambahnya.

Pasar Domestik Masih Menjadi Fokus Utama

Optimisme BMA terhadap prospek industri CPO pada 2025 bukan tanpa alasan. Menurut Cheny, permintaan dari sektor domestik masih menunjukkan tren pertumbuhan positif. 

Karena itu, perusahaan akan tetap memusatkan fokus bisnis pada pasar dalam negeri, sekaligus menargetkan peningkatan volume penjualan hingga dua kali lipat dibandingkan tahun 2024.

“Kami melihat potensi besar dari pasar CPO domestik. Fokus kami adalah memperkuat distribusi dalam negeri dengan target pertumbuhan penjualan dua kali lipat pada tahun depan,” ungkap Cheny.

Optimisme tersebut sejalan dengan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) yang mencatat konsumsi CPO domestik mencapai 16.406 ton sepanjang Januari–Agustus 2025, atau meningkat sekitar 5% secara tahunan (year-on-year).

Dari total konsumsi itu, sektor biodiesel masih mendominasi dengan porsi 8.343 ton atau sekitar 50,85%. Sementara sektor pangan menyumbang 6.579 ton atau setara 40,1%, dan sektor oleokimia berkontribusi 1.484 ton atau 9,05% dari total konsumsi CPO nasional.

Kinerja Industri Sawit Terus Menguat

Data yang dirilis Gapki juga menunjukkan bahwa sepanjang Agustus 2025, produksi CPO dan palm kernel oil (PKO) nasional mencapai 39,037 ribu ton, meningkat 13,08% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain produksi, kinerja ekspor pun menunjukkan pertumbuhan signifikan. Total ekspor produk sawit Indonesia mencapai US$ 24,785 miliar, melonjak 42,8% secara tahunan.

Sementara itu, ekspor khusus untuk komoditas CPO mencatat kenaikan sekitar 3%, dari 2.141 ton per akhir Agustus 2024 menjadi 2.210 ton sepanjang Januari–Agustus 2025. Peningkatan ini menunjukkan bahwa meskipun fokus pasar dalam negeri semakin kuat, permintaan dari pasar internasional masih tetap tinggi.

“Pertumbuhan ini menjadi sinyal bahwa industri sawit nasional masih solid dan berdaya saing. Hal ini tentu mendukung keyakinan kami untuk tetap fokus di pasar domestik,” jelas Cheny.

Konsistensi dan Reputasi Jadi Aset Utama

Bagi PT Bumi Makmur Anugerahagung, keberhasilan menjaga mutu dan memenuhi kepercayaan konsumen bukan hanya tentang keuntungan jangka pendek, tetapi juga tentang membangun reputasi yang berkelanjutan di tengah kompetisi ketat industri sawit nasional.

Sejak berdiri pada tahun 2023, perusahaan ini terus memperkuat sistem operasional, mulai dari proses penyimpanan, pengangkutan, hingga distribusi CPO ke berbagai wilayah di Indonesia. Pendekatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memastikan bahwa produk yang diterima konsumen selalu sesuai standar mutu.

Selain itu, BMA juga mendukung upaya peningkatan efisiensi rantai pasok melalui penerapan prinsip transparansi dan tanggung jawab sosial. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra tepercaya bagi para pelaku industri sawit dalam negeri.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan industri CPO Indonesia bergantung pada kualitas, transparansi, dan integritas pelaku usahanya. Karena itu, kami akan terus menjaga konsistensi dan komitmen pada mutu produk,” tutup Cheny Canliarta.

Menatap 2025 dengan Keyakinan Baru

Memasuki tahun 2025, PT Bumi Makmur Anugerahagung menatap masa depan industri sawit nasional dengan penuh keyakinan. 

Dengan dukungan data pertumbuhan konsumsi CPO yang positif, serta peningkatan produksi dan ekspor yang konsisten, perusahaan yakin dapat terus berkontribusi terhadap penguatan sektor perdagangan minyak sawit domestik.

Kombinasi antara mutu produk, ketepatan waktu, dan transparansi komunikasi menjadi fondasi utama strategi BMA dalam menjaga kepercayaan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar. 

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya komoditas sawit dalam perekonomian nasional, langkah BMA untuk memperkuat pasar dalam negeri dinilai tepat dan berkelanjutan.

Dengan semangat optimisme dan inovasi, PT Bumi Makmur Anugerahagung siap melanjutkan komitmennya untuk menjadi bagian penting dalam rantai pasok industri sawit Indonesia yang sehat, efisien, dan berdaya saing global.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB