Prabowo Ajak Negara APEC Dukung Kemajuan Teknologi dan Pendidikan Indonesia

Senin, 03 November 2025 | 09:24:04 WIB
Prabowo Ajak Negara APEC Dukung Kemajuan Teknologi dan Pendidikan Indonesia

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengajak negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) untuk turut membantu Indonesia mempercepat kemajuan di bidang teknologi dan pendidikan. 

Ajakan ini disampaikan secara terbuka dalam forum APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) sesi ke-2 yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan.

Dalam pidatonya yang diikuti secara daring oleh Sekretariat Presiden di Jakarta pada Minggu, Prabowo menekankan bahwa kesenjangan kualitas sumber daya manusia (SDM) masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia, terutama dalam menghadapi revolusi teknologi dan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

“Karena itu, kami mendukung kerja sama APEC untuk meningkatkan keterampilan digital. Selain itu, dalam bidang pendidikan, kami menyadari bahwa Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan ekonomi-ekonomi APEC lainnya,” ujar Presiden Prabowo.

Ia menilai kerja sama internasional sangat dibutuhkan agar Indonesia dapat memperkuat kapasitas nasional dalam menghadapi era digital dan perubahan demografi yang cepat.

Fokus pada Penguatan SDM dan Keterampilan Digital

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen mempercepat reformasi pendidikan nasional, terutama dalam upaya membangun generasi yang mampu bersaing di tingkat global. Dalam konteks ini, peningkatan keterampilan digital dan penguasaan teknologi menjadi prioritas utama.

Pemerintah, kata Prabowo, juga mendorong partisipasi aktif Indonesia dalam berbagai program peningkatan kapasitas di bawah payung kerja sama APEC. Menurutnya, hanya melalui kolaborasi internasional yang inklusif dan berkelanjutan, negara-negara berkembang seperti Indonesia dapat mengimbangi laju kemajuan negara-negara maju di kawasan Asia-Pasifik.

“Kami juga ingin berpartisipasi dalam seluruh upaya APEC untuk meningkatkan kapasitas di bidang teknologi,” tegasnya.

Presiden menambahkan bahwa peningkatan kualitas SDM tidak hanya penting untuk menutup kesenjangan digital, tetapi juga sebagai fondasi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional di tengah perubahan global yang cepat.

Komitmen Indonesia: Mandiri dalam Teknologi dan Inklusif Secara Ekonomi

Selain membahas pendidikan dan teknologi, Presiden Prabowo juga menyinggung pentingnya pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) serta penguatan sistem kesehatan nasional sebagai bagian dari strategi besar Indonesia dalam menghadapi perubahan sosial dan demografi.

“Selain itu, kami berkomitmen memberdayakan usaha kecil serta memperkuat sistem kesehatan dalam menghadapi perubahan demografi,” kata Prabowo.

Ia menjelaskan bahwa pendekatan tersebut merupakan bagian dari strategi komprehensif pemerintah untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan memperkuat sektor pendidikan, teknologi, dan kesehatan, Indonesia diharapkan mampu menciptakan sistem ekonomi yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

Presiden juga menekankan pentingnya kemandirian teknologi sebagai langkah strategis agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pengendali teknologi di masa depan.

“Kita harus memastikan kendali atas teknologi berada di tangan kita sendiri, dan saya percaya melalui kerja sama dengan APEC, kita dapat mencapai hal tersebut,” ujarnya.

APEC dan Masa Depan Kolaborasi Kawasan

APEC, sebagai forum kerja sama ekonomi terbesar di kawasan Asia-Pasifik, memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, perdagangan bebas, serta kolaborasi di bidang inovasi dan teknologi. 

Dalam konteks itu, Indonesia berupaya memanfaatkan keanggotaan APEC untuk memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan digital dan ekonomi kreatif di Asia Tenggara.

Seruan Prabowo kepada negara-negara anggota APEC mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperluas jejaring kerja sama strategis, sekaligus memperkuat diplomasi ekonomi di tengah dinamika global.

Dengan populasi besar dan potensi ekonomi yang kuat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi motor penggerak inovasi di kawasan Asia-Pasifik. Namun, hal ini membutuhkan dukungan nyata dari negara-negara mitra dalam hal transfer pengetahuan, peningkatan kapasitas teknologi, dan investasi pendidikan.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus beradaptasi terhadap perubahan global dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kemandirian dan kolaborasi internasional. Kolaborasi tersebut, katanya, bukan hanya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara merata.

Indonesia Menuju Era Kemandirian Teknologi

Melalui pernyataannya di forum APEC, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap melangkah menuju kemandirian di bidang teknologi dan pendidikan. Pemerintah berkomitmen melanjutkan berbagai reformasi, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta membangun fondasi SDM unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Langkah-langkah konkret dalam pendidikan, transformasi digital, dan penguatan UKM menjadi pilar utama strategi pembangunan Indonesia di bawah kepemimpinannya.

Dengan dukungan negara-negara APEC dan kerja sama internasional yang kuat, Indonesia diharapkan dapat mengejar ketertinggalan teknologi, sekaligus menjadi contoh bagi negara berkembang lain dalam membangun masa depan yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing tinggi.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB