JAKARTA - Meski sering dianggap sebagai bahan makanan “beraroma ekstrem”, jengkol ternyata menyimpan potensi kuliner dan gizi yang luar biasa. Dengan pengolahan yang tepat, jengkol bisa menjadi hidangan lezat, empuk, dan bebas dari bau menyengat.
Tak heran jika bahan ini tetap digemari banyak orang di berbagai daerah di Indonesia, bahkan menjadi ikon kuliner khas Betawi dan Minang.
Jengkol atau Archidendron pauciflorum merupakan tanaman khas Asia Tenggara yang tumbuh subur di wilayah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini termasuk dalam famili Fabaceae atau suku biji-bijian. Di beberapa daerah, jengkol memiliki banyak sebutan—seperti jering di Malaysia, joring di Batak, joghing di Riau, hingga jingkol di Jawa.
Selain terkenal dengan aromanya yang khas, jengkol juga kaya akan nutrisi. Kandungan protein, vitamin A, B1, dan C, serta mineral seperti kalsium dan fosfor menjadikannya sumber pangan bergizi tinggi. Tak hanya itu, kulit jengkol juga memiliki manfaat ekologis karena dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami, sementara bijinya bernilai ekonomis tinggi di pasar lokal.
Dengan manfaat yang begitu banyak, tidak heran jika banyak orang ingin mengolah jengkol di rumah. Namun, tantangan utama adalah bagaimana membuatnya empuk dan tidak bau. Berikut panduan dan variasi resep jengkol ala rumahan yang bisa kamu coba.
Cara Mengolah Jengkol Agar Empuk dan Tidak Bau
Mengolah jengkol agar empuk dan bebas bau bukanlah hal sulit, asalkan mengikuti langkah-langkah yang tepat. Inilah beberapa cara yang bisa diterapkan di dapur:
1. Pilih Jengkol Tua Berkualitas
Gunakan jengkol tua yang dagingnya berwarna kuning keputihan dan keras. Jenis ini memiliki rasa gurih alami dan tidak mudah lembek setelah dimasak.
2. Kupas dan Cuci Hingga Bersih
Pastikan kulit luar jengkol dikupas sempurna. Cuci dengan air mengalir beberapa kali agar sisa getah dan kotoran benar-benar hilang.
3. Rendam Semalaman
Rendam jengkol dalam air kapur sirih atau air cucian beras selama semalam. Proses ini penting untuk mengurangi bau menyengat dan rasa getir. Ganti air rendaman setidaknya satu atau dua kali agar hasilnya maksimal.
4. Rebus dengan Daun Aromatik
Gunakan daun jambu biji atau daun salam saat merebus jengkol selama 20–30 menit. Daun jambu membantu menyerap aroma tak sedap, sementara daun salam menambah wangi khas masakan Nusantara.
5. Tambahkan Kopi atau Serai
Cara tradisional yang terbukti ampuh adalah merebus jengkol dengan kopi bubuk tanpa gula atau serai. Rebus dengan api kecil selama satu jam agar aromanya benar-benar netral.
6. Geprek Setelah Direbus
Langkah ini membuat bumbu lebih mudah meresap ke dalam daging jengkol dan menghasilkan tekstur empuk seperti emping.
7. Masak dengan Bumbu Kuat dan Banyak Air
Gunakan rempah kuat seperti bawang putih, jahe, dan cabai. Tambahkan air saat menumis agar jengkol menyerap bumbu dengan baik. Gunakan api kecil agar rasa gurih dan legitnya keluar sempurna.
5 Variasi Resep Jengkol Empuk dan Tidak Bau
Setelah memahami teknik dasarnya, kini saatnya berkreasi dengan lima resep jengkol empuk dan tidak bau ala rumahan yang diadaptasi dari berbagai buku kuliner populer Indonesia.
1. Rendang Jengkol
Rendang jengkol merupakan inovasi khas Minangkabau dengan cita rasa gurih pedas yang menggugah selera.
Bahan utama: 300 gram jengkol tua (rebus dan geprek), 300 ml santan kental, 2 batang serai, 2 lembar daun salam, 1 sdm gula merah, dan 1 sdt air asam jawa.
Bumbu halus: cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, dan ketumbar.
Cara membuat: Tumis bumbu hingga matang, masukkan jengkol dan santan, aduk perlahan hingga mengental. Masak hingga warna cokelat tua muncul.
Tips: Gunakan santan murni agar rasa lebih gurih dan tidak berminyak.
2. Semur Jengkol
Olahan klasik khas Betawi ini terkenal dengan kuah kecapnya yang manis legit.
Bahan utama: 250 gram jengkol rebus, 3 sdm kecap manis, daun salam, lengkuas, dan air secukupnya.
Bumbu halus: bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, dan pala bubuk.
Cara membuat: Tumis bumbu hingga harum, masukkan jengkol dan kecap manis, tambahkan air, lalu masak hingga kuah mengental.
Tips: Tambahkan kecap manis hitam untuk rasa lebih pekat dan tampilan mengilap.
3. Jengkol Pedas Manis
Resep ini cocok untuk pecinta rasa pedas gurih ala rumahan.
Bahan utama: 15 butir jengkol rebus, kecap manis, kecap asin, gula merah, dan tomat.
Bumbu halus: cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan sedikit jahe.
Cara membuat: Tumis bumbu, tambahkan jengkol dan bumbu cair, masak hingga bumbu meresap.
Tips: Tambahkan cabai rawit utuh untuk sensasi pedas yang lebih kuat.
4. Gulai Jengkol
Gulai jengkol menghadirkan aroma khas santan dengan paduan rempah Minang.
Bahan utama: 300 gram jengkol rebus, 500 ml santan encer, 200 ml santan kental, daun kunyit, daun salam, serai, dan asam kandis.
Bumbu halus: cabai merah, bawang, jahe, kunyit, ketumbar, dan garam.
Cara membuat: Tumis bumbu hingga harum, masukkan jengkol, tambahkan santan encer, lalu santan kental. Masak hingga mengental dan minyak naik ke permukaan.
Tips: Gunakan api kecil agar santan tidak pecah dan bumbu menyatu sempurna.
5. Jengkol Balado Pedas
Balado jengkol adalah menu andalan khas Sumatera Barat dengan perpaduan pedas segar dan tekstur kenyal.
Bahan utama: ½ kg jengkol rebus, cabai merah besar, cabai rawit, bawang, kemiri, jahe, serai, dan daun salam.
Cara membuat: Haluskan semua bahan bumbu, tumis hingga harum, masukkan jengkol, lalu masak sampai bumbu meresap sempurna.
Tips: Goreng jengkol sebentar sebelum dimasak untuk tekstur lebih kenyal dan rasa lebih mantap.