Bukit Asam Kembangkan PLTS Irigasi untuk Dukung Energi Bersih

Senin, 27 Oktober 2025 | 15:58:33 WIB
Bukit Asam Kembangkan PLTS Irigasi untuk Dukung Energi Bersih

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) terus mempertegas komitmennya terhadap transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan. Salah satu wujud nyatanya adalah dengan peresmian dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi di Desa Matas dan Desa Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. 

Kedua PLTS tersebut menjadi bagian dari inisiatif PTBA dalam mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sekaligus memperkuat sektor pertanian masyarakat lokal.

Direktur Sumber Daya Manusia PTBA, Ihsanuddin Usman, menjelaskan bahwa pembangunan PLTS irigasi merupakan bentuk kontribusi perusahaan dalam memperluas akses masyarakat terhadap energi bersih. 

“Hingga saat ini, PTBA telah membangun 11 PLTS Irigasi di sekitar wilayah operasional, antara lain di Nanjungan, Muara Lawai, Tanjung Raja, Karang Raja, dan Tanjung Agung, dengan total penerima manfaat sebanyak 1.169 petani dan luas lahan yang terairi kurang lebih mencapai 639 hektare,” ujarnya.

Langkah strategis ini menegaskan komitmen PTBA untuk menggabungkan dua tujuan besar sekaligus: mendukung transisi energi bersih nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

1. Wujud Konkret Dukungan PTBA pada Energi Terbarukan

Peresmian dua PLTS irigasi di Muara Enim bukanlah langkah awal bagi PTBA dalam proyek energi bersih. Sejak beberapa tahun terakhir, perusahaan ini aktif membangun berbagai fasilitas energi terbarukan di sekitar wilayah operasinya. Melalui inisiatif tersebut, PTBA berharap dapat memperluas akses energi yang efisien dan ramah lingkungan di daerah pertanian yang membutuhkan dukungan listrik untuk pengairan lahan.

Menurut Ihsanuddin, komitmen PTBA tidak berhenti di sini. “Kami masih melanjutkan pembangunan tiga PLTS Irigasi lainnya yang saat ini sedang berlangsung di Muara Gula Baru, Kepur, dan Muara Lawai Seberang,” jelasnya. Pembangunan berkelanjutan ini diharapkan mampu menciptakan efek domino bagi sektor pertanian dan ketahanan pangan masyarakat setempat.

Selain itu, proyek PLTS irigasi juga menjadi bentuk nyata dukungan PTBA terhadap kebijakan pemerintah untuk mempercepat transisi energi bersih menuju target net zero emission.

2. Tingkatkan Produktivitas Petani dan Dorong Ekonomi Lokal

Dampak positif dari hadirnya PLTS irigasi di Desa Matas dan Tanjung Agung sangat terasa bagi para petani. Dengan sistem pengairan yang kini menggunakan energi surya, produktivitas pertanian diharapkan meningkat signifikan. “Dengan adanya PLTS ini, diharapkan produktivitas petani di Desa Matas dan Tanjung Karangan meningkat dari satu menjadi dua hingga tiga kali panen per tahun, dengan potensi tambahan hasil sekitar 200–300 ton gabah kering giling per tahun,” harap Ihsanuddin.

Selain memberikan manfaat ekonomi bagi sekitar 64 petani penerima manfaat langsung, proyek ini juga berkontribusi terhadap peningkatan kemandirian masyarakat desa. Kini, petani tidak perlu lagi bergantung pada bahan bakar fosil atau biaya listrik tinggi untuk mengoperasikan pompa air.

Tak hanya itu, keberadaan PLTS irigasi juga menjadi langkah nyata dalam menciptakan sistem pertanian yang ramah lingkungan, sekaligus mengurangi emisi karbon di sektor agrikultur.

3. Apresiasi Pemerintah Daerah atas Kontribusi PTBA

Pemerintah daerah turut mengapresiasi kontribusi PTBA dalam mendorong pembangunan berbasis energi bersih di Muara Enim. Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyampaikan bahwa inisiatif ini tidak hanya membantu pemerintah dalam mempercepat transisi energi, tetapi juga memberdayakan masyarakat pedesaan melalui peningkatan produktivitas pertanian.

“Kontribusi PTBA ini nyata mendukung energi bersih sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat desa,” ujarnya.

Senada dengan itu, Bupati Muara Enim, H. Edison, menambahkan bahwa proyek PLTS Irigasi menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah daerah dalam membangun daerah yang berkelanjutan. “PLTS Irigasi ini menunjukkan peran penting PTBA dalam mempercepat kemajuan daerah melalui energi terbarukan,” katanya.

4. Spesifikasi PLTS dan Dampak Lingkungan yang Positif

Dua PLTS Irigasi yang diresmikan PTBA mulai dibangun pada Mei 2025 dan selesai pada Agustus 2025. Masing-masing PLTS memiliki kapasitas terpasang sebesar 11,8 kilowatt peak (kWp), dilengkapi dengan 20 panel surya yang berdiri di atas lahan seluas 150 meter persegi. Infrastruktur tersebut mampu mengairi lahan pertanian seluas 20 hektare per desa, menjadikannya solusi efisien dan ramah lingkungan bagi pengairan pertanian.

Selain meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi lokal, pembangunan PLTS irigasi juga berkontribusi terhadap upaya pengurangan emisi karbon. Dengan menggantikan penggunaan bahan bakar fosil untuk pompa air, proyek ini membantu mengurangi jejak karbon dan memperkuat komitmen PTBA terhadap sustainable development goals (SDGs).

Menuju Masa Depan Energi dan Pertanian Berkelanjutan

Inisiatif PTBA dalam membangun 11 PLTS irigasi di berbagai desa menjadi bukti nyata integrasi antara kepentingan energi, lingkungan, dan sosial. Tidak hanya menghadirkan listrik bersih, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat lokal.

Melalui program ini, PTBA berhasil menunjukkan bahwa pengembangan energi baru terbarukan bisa berjalan berdampingan dengan pemberdayaan masyarakat dan penguatan sektor pertanian.

Dengan keberhasilan dua PLTS Irigasi terbaru di Muara Enim, PTBA menegaskan langkahnya sebagai perusahaan energi nasional yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan menyejahterakan masyarakat.

Terkini

Parfum Alfamart Pria Terbaik Paling Wangi dan Tahan Lama

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:56 WIB

3 Jenis Tabungan BRI Tanpa Potongan, Bebas Biaya Admin

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:56 WIB

AdaKami Ilegal atau Tidak? Inilah Fakta Terbaru 2025

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:55 WIB

2 Cara Refund Barang di Shopee yang sudah Diterima

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:37:55 WIB